Brilio.net - Tahukah kamu kalau cokelat yang sering kamu makan itu berasal dari biji kakao, bukan buahnya? Selama ini banyak orang yang salah kaprah mengira coklat itu dibuat dari buah kakao. Biji kakao itu sendiri masanya hanya 25% dari masa total cokelat.

Karena yang dipakai hanya keping bijinya, kulit dan daging buah kakao dibuang begitu saja. Sampah terbesar dari limbah coklat adalah kulit dan daging buah kakao itu sendiri. Hal itulah yang menginspirasi Irma Nofitahesti untuk meneliti kelebihan dari kulit dan daging buah kakao.

Nah ternyata gak hanya keping bijinya saja yang bernilai jual tinggi. Meski tak bisa dimanfaatkan sebagai coklat, kulit dan daging bisa dijadikan obat herbal. Kedua bagian buah ini memiliki kadar polifenol yang tinggi.

Kadar polifenol yang tinggi menyebabkan aktivitas antioksidan yang dimiliki tinggi pula. "Ternyata kulit dan daging buah kakao memiliki daya antioksidan yang lebih tinggi dari teh dan anggur merah," ungkap Irma kepada brilio.net, Rabu (1/4). Antioksidan ini jelas berkhasiat untuk mencegah berbagai penyakit degeneratif seperti penuaan dini, kanker dan jantung.

Saat ini memang belum ada obat herbat dari kulit dan daging buah kakao yang dijual di pasaran. Namun bila kamu ngebet ingin merasakan khasiatnya, kamu bisa menumbuk atau merebus kulit kakao untuk dikonsumsi. Untuk dagingnya yang manis sedikit asam bisa langsung kamu makan atau kamu jus.