Brilio.net - Gempa bumi merupakan getaran atau guncangan yang terjadi akibat adanya pergeseran kerak bumi. Hal ini dapat terjadi sebab bumi sendiri terdiri dari berbagai lapisan. Lapisan paling atas sering disebut kerak bumi yang tebalnya dapat mencapai 80 km, di bawah lapisan kerak bumi terdapat lapisan selubung yang bobotnya semakin ringan.

Lapisan kerak bumi yang senantiasa bergeser ini merupakan penyebab utama dari gempa bumi. Fenomena alam yang sering terjadi seperti gempa bumi ternyata tidak hanya terjadi di bumi saja. Gempa yang terjadi di bumi juga dapat terjadi di planet lain, bahkan gempa juga dapat terjadi di bulan.

Ya, di bulan ternyata juga sering terjadi gempa. Seperti yang rilis oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA) bahwa di satelit bumi atau bulan juga terjadi gempa.

Jika di bumi gempa terjadi karena pergerakan lempeng bumi, maka di bulan penyebab gempanya cukup berbeda. Gempa terjadi di bulan akibat adanya gaya tarik bumi, pemuaian dari bagian bulan yang awalnya tidak terkena sinar matahari dan kemudian terkena sinar matahari dan juga dapat diakibatkan oleh adanya tumbukan dengan meteorit.

Selain itu, yang menjadi pembeda antara gempa di bulan dan di bumi adalah durasinya. Jika gempa di bumi bisa berlangsung beberapa menit, di bulan gempa dapat berlangsung lebih lama lagi. Hal ini dikarenakan di bulan tidak terdapat air yang berperan dalam meredam gelombang gempa seperti di bumi.

Tidak hanya bulan, fenomena gempa dapat terjadi di planet-planet yang ada di tata surya. NASA pun sempat menemukan gejala gempa yang terjadi di Mars. Namun, sampai hari ini, badan antariksa milik Amerika Serikat itu masih melakukan penelitian terhadap penyebabnya.