Brilio.net - Beberapa tahun terakhir ini minat terhadap tarot semakin meningkat. Indikasinya antara lain adalah semakin banyak layanan tarot di kafe-kafe, lapak tarot di event-event, publikasi buku tarot dalam bahasa Indonesia hingga munculnya komunitas-komunitas tarot di beberapa kota di Indonesia.

Persepsi masyarakat tentang tarot masih didominasi oleh pandangan bahwa tarot adalah ramalan. Mayoritas pengguna layanan tarot menginginkan layanan yang bersifat ramalan menyangkut masa depan ataupun solusi dari masalah mereka.

Hal ini seperti pengalaman yang diceritakan Iffa Jayana Septiani (30). Anggota Komunitas Tarot Dewaroetji Yogyakarta ini bercerita bahwa salah satu temannya pernah kehilangan handphone. Lalu berawal keisengan dan keinginan membantu dia pun membaca hasil tarot dan menjelaskan kalau barang yang dicuri dan akan dikembalikan. Percaya atau tidak, hal itu terbukti.

"Iseng aja sih, tapi emang akhirnya handphonenya dikembalikan sama yang mencuri," ujar Iffa kepada brilio.net, Sabtu (9/5).

Lain halnya dengan salah satu temannya yang bekerja di bank. Karena dia kehilangan voucher, maka dia menghubungi Iffa bertanya voucher tersebut hilang atau terselip. Setelah membaca kartu tarot Iffa menjelaskan seperti yang dia lihat, dan akhirnya voucher itu ditemukan.

Nah, dengan bantuan tarot apakah kamu percaya atau tidak bahwa benda yang hilang bisa ditemukan? Semua kembali padamu.