Brilio.net - Rumput laut merupakan vegetasi yang tergolong jenis alga (ganggang). Rumput laut banyak terdapat daerah pesisir dan menjadi salah satu sumber daya hayati. Indonesia sendiri sebagai negara maritim, tentu masyarakat tidak asing lagi perihal rumput laut. Rumput laut terbagi atas rhodophyceae (alga merah), cyanophyceae (alga biru hijau), chlorophyceae (alga hijau), dan phaeophyceae (alga cokelat). Selama ini masyarakat masih menggunakan rumput laut sebagai bahan makanan atau pun pupuk.

Selain sebagai makanan yang enak, ternyata rumput laut juga dapat mencegah kanker. Seperti yang dipaparkan di paper mahasiswa Jurusan Kelautan Universitas Diponegoro, Yanuar Yogha.

Rumput laut kaya akan kandungan serat, selenium dan seng yang mampu mereduksi estrogen. Estrogen sendiri merupakan hormon yang apabila jumlahnya berlebih dalam tubuh dapat berdampak untuk memicu perkembangan kanker dalam tubuh.

Di Amerika Serikat saat sudah sejak beberapa tahun ini memang dikembangkan penelitian terhadap penderita kanker. Hasilnya menyatakan bahwa wanita yang melakukan diet ketat dengan mengomsumsi serat yang tinggi dan mengurangi untuk mengkomsumsi lemak akan menurunkan hormon estrogen. Dengan demikian, tanpa mengurangi konsumsi lemak dan diimbangkan dengan komsumsi rumput laut yang kaya serat dapat mencegah kanker.

Penelitian yang serupa juga pernah dilakukan oleh Harvard School of Public Health Amerika yang menyimpulkan bahwa pola makan wanita di Jepang yang senantiasa menambahkan rumput laut ke dalam makanannya, membuat wanita di Jepang memiliki kemungkinan terserang kanker lebih rendah ketimbang wanita Amerika.