Brilio.net - Sejarah penyakit ternyata memiliki kisah menarik. Salah satunya penyakit jantung, yang ternyata sudah ada sejak 400 tahun lalu. Terbukti dari penelitian yang baru-baru ini dilakukan oleh arkeolog di reruntuhan biara abad pertengahan di kota Rennes, Perancis.

Arkeolog menemukan lima guci berbentuk jantung yang terbuat dari timah, masing-masing berisi jantung manusia yang dibalsem. Sekarang, kira-kira empat abad setelah jantung tersebut dikuburkan, peneliti telah menggunakan ilmu pengetahuan modern untuk mempelajari jantung yang berusia tua itu. Ternyata tiga dari jantung tersebut menunjukkan tanda-tanda dari penyakit jantung yang sangat umum terjadi pada hari ini.

Dilansir brilio.net dari Reuters, Rabu (3/12), hasilnya diperoleh bahwa satu jantung sehat, dengan tidak ada bukti penyakit. Jantung lainnya menunjukkan indikasi penyakit, aterosklerosis, dengan plak di arteri koroner. Sementara jantung kelima buruk ketika diawetkan.

"Setiap jantung berbeda dan mengungkapkan fakta yang mengejutkan," kata antropolog Rozenn Colleter dari French National Institute untuk Preventive Archaeological Research.

"Empat dari jantung ini sangat baik untuk diawetkan dan bisa jadi prospek sangat menarik. Hal ini sangat jarang dalam arkeologi untuk bekerja pada bahan organik," tambahnya.

"Hanya satu jantung milik seorang wanita, dan benar-benar terdegradasi, memungkinkan tidak ada studi," kata ahli radiologi Dr Fatima-Zohra Mokrane dari Rumah Sakit Rangueil di University Hospital of Toulouse.

Salah satu jantung milik seorang bangsawan diidentifikasi dari sebuah prasasti di guci sebagai Toussaint Perrien, Ksatria Brefeillac, yang meninggal pada 1649. Jantungnya telah diawetkan setelah kematiannya dan kemudian dimakamkan dengan istrinya, Louise de Quengo, Lady of Brefeillac, yang meninggal pada 1656. Tubuhnya yang mengagumkan diawetkan dan ditemukan dalam peti mati di lokasi dengan masih mengenakan cape, wool dress, bonnet dan sepatu kulit dengan sol gabus.

Mokrane mengatakan bahwa aspek penting dari penelitian ini adalah temuan bahwa orang ratusan tahun yang lalu telah mengalami aterosklerosis. Ini adalah penyakit di mana plak yang terdiri dari lemak, kolesterol, kalsium dan zat lainnya menumpuk di dalam arteri. Plak mengeras dari waktu ke waktu dan mempersempit arteri. Aterosklerosis ini dapat memicu serangan jantung dan stroke.

Para peneliti lalu membersihkan setiap jantung, menghapus bahan yang digunakan untuk pembalseman lalu memeriksanya dengan MRI imaging, CT scan dan metode lainnya.

Arkeolog menggali biara Jacobin di Rennes mulai dari tahun 2011 hingga 2013. Sementara biara dibangun di 1369 dan menjadi haji dan tempat penguburan terpenting dari abad ke-15 hingga ke-17. "Sekitar 800 makam yang ditemukan," kata Colleter.

Penelitian ini dipresentasikan pada pertemuan Masyarakat Radiologi Amerika Utara di Chicago.