Brilio.net - Penemuan anak negeri memang tidak ada habisnya. Selalu ada kreativitas baru yang menjuarai kompetisi sains setiap tahunnya. Salah satunya adalah karya Hibar Syahrul Gofur (15). Pelajar SMP N 1 Bogor ini berhasil menciptakan sepatu anti pelecehan seksual khusus untuk perempuan.

Awal ide ini muncul karena Hibar banyak melihat pemberitaan di televisi mengenai pelecehan seksual yang dialami oleh kaum hawa, baik itu di jalanan maupun di dalam angkutan umum.

"Jadi saya melihat bahwa sepatu cewek biasanya bentuknya wedges atau heels, nah dari situ saya punya ide untuk memanfaatkan bagian sol wedges sepatu wanita," ujarnya kepada brilio.net Senin (4/5)

Siswa SMP di Bogor ciptakan sepatu anti-pelecehan seksual, keren!
Mekanisme kerja sepatu yang bisa menyalurkan listrik berdaya 450 volt itu, cukup untuk mengejutkan, sekaligus membuat 'lumpuh' manusia selama beberapa menit.

Arus listrik itu disalurkan melalui dua lempeng logam pipih panjang yang dipasang di ujung sol sepatu. Semua komponen elektrik disusun di bagian dalam sol sepatu. Sumber listrik berasal dari baterai berkekuatan 9 volt yang bisa diisi ulang.

Pengaliran listrik dikendalikan sebuah tombol di sisi sol sepatu yang dilengkapi dengan Light Emitting Diode (LED) yang menyala saat sistem bekerja. Menurut Hibar, baterai itu bisa bertahan sehari dalam posisi siaga dan bisa digunakan untuk 'menyengat' berkali-kali.

"Walaupun bisa menyetrum tapi tidak mematikan karena kekuatan listriknya masih dalam fase yang aman, jadi cuma bisa bikin si pelaku kaget dan lemas," kata Hibar.

Sepatu tersebut juga tidak akan membahayakan si pemakai ketika menginjak genangan air karena pelindung luar dari solnya telah dibuat anti air. Menurut Hibar sepatu tersebut dapat dipakai oleh wanita ketika sedang berjalan di tempat sepi sendirian.

"Kalau ada yang mau iseng tinggal aja tendang pakai sepatu itu, nanti selagi pelakunya lemas bisa dimanfaatkan untuk lari atau teriak minta tolong," kata Hibar lagi

Pembuatan sepatu dilalui dengan jalan yang tak mudah. Kendala dana yang menjadi masalahnya. Ayah Hibar terpaksa meminjam uang untuk modal awal pembuatan sepatu tersebut sebesar Rp 2 juta. Hibar juga berkali-kali tersengat listriknya.

Namun usahanya tidak sia-sia, sepatu anti pelecehan seksual tersebut berhasil menyabet medali emas dalam kompetisi International Exhibition of Young Inventors (IEYI) di Malaysia.