Brilio.net - Berpisah dari kekasih memang menjadi hal yang tidak mudah dihadapi. Banyak orang yang kesulitan untuk move on setelah jalinan asmara dengan kekasihnya putus di tengah jalan. Salah satu yang mengalaminya adalah Saputra (24). Anak pertama dari empat bersaudara ini susah untuk melupakan mantan pacarnya.

Hubungan yang mereka jalin memang cukup unik. Jika kebanyakan orang berpacaran dengan berkenalan dan bertemu langsung, namun Saputra dan pacarnya menjalin hubungan hanya melalui telepon tanpa pernah saling bertemu sebelumnya. Berkenalan melalui telepon memang menimbulkan berbagai keraguan sebab hanya mendengar suara satu sama lain tanpa melihat wajah, namun Saputra dan pacarnya waktu itu tetap berkomitmen menjalin hubungan.

Selang tujuh bulan berpacaran akhirnya Saputra memutuskan untuk mengambil cuti dan berniat untuk bertemu dengan pacar yang dikenalnya melalui telepon itu. Pada tahun 2011 keduanya menjadi sepasang kekasih. Sayangnya hubungan asmara keduanya hanya seumur jagung. Mereka putus pada tahun 2012.

Meski telah putus tiga tahun lalu, namun pada kenyataannya Saputra masih mencintai wanita yang sedang kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Cirebon itu. Tiga tahun berlalu tapi Saputra belum dapat melupakan mantannya hingga pada suatu ketika Saputra mencoba menghubungi mantannya kembali dan menjalin komunikasi.

Dari Jakarta, Saputra berangkat ke Cirebon dengan mengendarai sepeda motor. Sialnya dalam perjalanan dia mengalami kecelakaan yang membuatnya kemudian dilarikan ke rumah sakit dan sempat mengalami koma selama 10 hari. Setelah keluar dari rumah sakit, barulah Saputra mengingat bahwa dia memiliki janji untuk bertemu dengan mantannya. Akhrinya dia mencoba kembali menghubungi mantannya setelah kondisinya membaik dan mengatur janji untuk bertemu.

Namun bukan kebahagiaan yang dia dapat dari pertemuan itu. "Mendengar bahwa dia akan menikah sempat membuat saya kecewa, sepulang dari bertemu dengannya saya lalu berdoa semoga Allah mempertemukan jodoh yang lebih baik untukku," cerita Saputra kepada brilio.net, Rabu (7/10).

Butuh waktu yang tidak singkat bagi Saputra untuk melupakan pujaan hatinya yang telah mendapatkan kebahagian bersama laki-laki lain. "Saya mencoba berdamai dengan kenyataan, bahwa mantan saya sudah bahagia dan saya pun harus mengikhlasnya," lanjut Saputra.

Selang beberapa bulan setelah berita pernikahan pujaan hatinya, doa Saputra pun terkabul. Secara tidak sengaja dia berkenalan dengan seorang wanita yang memiliki sikap keibuan dan sangat mengerti kondisinya.

"Saya tidak menyangka akhirnya doa saya terkabul dan mendapatkan wanita yang lebih baik dan sabar setelah mencoba mengikhlaskan mantan saya dan membuka hati bagi yang lain," cerita laki-laki yang pernah bekerja sebagai awak kapal ini.

Selain keibuan dan sabar, wanita yang berhasil membuat Saputra move on tersebut ternyata sangat mendukung Saputra di berbagai kondisi dan dengan tulus menerima keadaan Saputra. "Beberapa bulan ini saya terkena PHK, saya pikir dia akan meninggalkan saya, namun ternyata dia tetap bertahan di sisi saya dan membantu masa-masa sulit saya," cerita pemuda Cirebon ini.

Tidak ingin menyia-nyiakan wanita yang baik tersebut, akhirnya Saputra membulatkan tekad untuk meminang wanita yang dapat menerima segala kelebihan dan kekurangannya tersebut. "Beruntung saya bertemu dengannya dan saya tidak ingin menyia-nyiakannya, di akhir 2015 ini saya akan mempersuntingnya," tandas Saputra.

Cerita ini disampaikan oleh Saputra melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.