Brilio.net - Usaha makanan kotak semakin menjamur. Banyak orang memesan makanan kotakan untuk acara-acara tertentu karena praktis. Tapi, perkembangan pesanana makanan kotakan ini berpotensi menemui kendala dalam hal pembuatan boks kardus makanan. Tidak ada pekerja khusus merangkai kotak dan menstaplesnya, sehingga para pemilik usaha makanan kotak cukup dibuat sibuk hanya untuk membuat boks-nya.

Berawal dari pengamatan itu, sejumlah mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, yakni Rizqi Ramadhani, Muhammad Rizal Afif, Puput Rahmawati, Muhammad Alfian Noor Ramadhan, dan Setyo Ardi Pratama, berinisiatif membuat alat khusus perangkai kardus makanan. Alat yang dinamai Instapres (Integrated Stapler With Press System) ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha catering. "Ini target kita nantinya untuk usaha yang orderannya mencapai 500 kotak per hari," ungkap ketua tim, Rizqi Ramadhan, Kamis (23/4).

Alat ini punya tiga tahapan kerja. Setelah kardus untuk kotak yang masih berupa lembaran masuk ke dalam alat, tahap pertama menstaples bagian samping, kedua menstaples bagian belakang, ketiga bagian depan. Keluar dari alat, kotak sudah terstaples rapi dan dalam posisi terbuka yang siap untuk diisi makanan.

Sekarang bikin kardus makanan nggak repot lagi, ada Instapres

Sekarang bikin kardus makanan nggak repot lagi, ada Instapres

Sekarang bikin kardus makanan nggak repot lagi, ada Instapres

Tim terdiri atas mahasiswa Teknik Industri, Teknik Elektro, dan Teknik Mesin. Ide dan desain digarap oleh anak-anak Industri, sedangkan Elektro dan Mesin perannya adalah dalam perancangan alat.

Tim ini sudah punya satu mitra yang berminat untuk menggunakan alat temuan mereka. Selain itu, sudah ada satu perusahaan penyedia alat industri yang tertarik memproduksi alat ini secara massal karena alat ini dinilai jauh lebih simpel dibanding alat-alat industri yang pernah dibuat oleh perusahaan itu.