Brilio.net - Niat yang baik akan membawa pada kesuksesan. Prinsip itu yang selalu dipegang teguh oleh pemuda tampan, Aris Zulkifli, mahasiswa S2 Kedokteran UGM. Prinsip inilah yang mengantarkannya sukses membuka usaha kebab buah.

Awalnya Aris tak ada niat untuk berjualan kebab buah. Menurutnya usahanya itu adalah kebetulan yang keterusan. Saat itu, mencari untung bukanlah tujuan utama baginya.

Keinginan berjualan berawal dari kecintaannya pada dunia kuliner. Suatu hari dia ingin melahap kebab daging kambing. Sesampainya, dia melihat seorang anak dan bapak yang juga membeli kebab.

"Saat itu bapaknya ditanya si anak, kenapa nggak beli kebab sekalian. Abis itu bapaknya menjawab bapak nggak bisa makan, itu kan mengandung kolesterol," katanya sambil mengingat kejadian saat itu.

Pulang dari warung, Aris terus kepikiran kejadian di warung kebab. Rasa tak tega begitu mengganggu perasaannya. "Kasian bapak itu. Pasti banyak orangtua mengalami hal yang sama. Berkorban mengantarkan anaknya dan mengeluarkan uang hanya demi membelikan anaknya kebab. Padahal mereka sendiri nggak makan, nggak bisa mencicipi. Sepele emang. Tapi sedih, berasa umur itu membatasi hidup mereka, bahkan untuk makan makanan yang enak," curhatnya panjang kepada brilio.net.

Aris terus memutar otak. Dia jadi teringat makanan semacam piza buah yang dijajakan di Bandung. Dari situ muncul ide untuk memodifikasi kebab daging menjadi kebab buah.

Menurutnya kebab buah sangat pas untuk dimakan segala usia tanpa rasa takut serangan kolesterol jahat. Selain itu kebab buah juga nikmat dikonsumsi tanpa menghilangkan sensasi kebab. Untuk membuktikannya dia mencoba membuat kebab buah dan membagikannya ke teman-teman terdekat dan orang-orang tua sekitar tempat tinggalnya.

Respons orang-orang yang memakan kebab buahnya positif. Apalagi ketika dia menceritakan latar belakangnya membuat kebab itu. Makin banyaklah yang mendukungnya. Mereka mendorong Aris untuk membuka usaha kebab buah.

Sedih seorang bapak tak bisa nikmati kebab, Aris ciptakan kebab buah
Untuk usaha yang baru berjalan 6 bulan, usaha Aris tergolong sukses. Saat ini dia bisa membuka 5 cabang di 2 kota, yaitu Jogja dan Malang. Itu semua berkat dukungan dan doa banyak orang yang menaruh simpati dengan niat tulus Aris.