Brilio.net - Dunia penerbangan Indonesia belakangan ini dihebohkan oleh aksi Mario Steven Ambarita (21) yang menyusup di celah roda pesawat. Kasus tersebut bahkan sudah jadi pemberitaan mancanegara.

Sebelum Mario, setahun yang lalu ada remaja bernama Yahya Abdi (16) melakukan hal serupa. Bahkan apa yang dilakukan Yahya lebih ekstrim. Ia menyusup di celah roda pesawat mengikuti penerbangan selama 5 jam 30 menit.

Kejadian itu pada 20 April 2014 lalu. Yahya ditemukan menyusup di bagian penyimpanan roda pesawat Hawaian Airline Boeing 767.

Yahya menyusup ketika pesawat akan tinggal landas dari Bandara San Jose, California, Amerika Serikat menuju Maui, Hawaii. Remaja keturunan Somalia itu pun ikut terbang bersama pesawat dengan ketinggian 38.000 kaki selama 5 jam 30 menit.

Setelah diselidiki, ternyata alasan Yahya menusup di pesawat karena ingin bertemu ibu kandungnya di sebuah kampung pengungsian di Ethiopia.

Sebelumnya Yahya telah merencanakan aksinya ini hingga akhirnya ia melompat pagar bandara pada 20 April pukul 01.00 dini hari. Setelah berhasil menghindari deteksi selama enam jam, dia akhirnya memilih pesawat untuk disusupinya.

Meski ikut terbang dengan dengan durasi yang lama, Yahya terselamatkan. Kepada polisi setempat, ia mengatakan bahwa sempat kehilangan kesadaran beberapa saat selama penerbangan.

Sebelum menjadi penyusup gelap, ia menjadi pelarian. Ia meninggalkan rumah ibu tirinya karena tidak senang tinggal di sana. "Saya melakukannya karena saya tidak ingin hidup dengan ibu tiri saya. Kedua, saya ingin menemukan ibu saya. Saya belum melihatnya sejak saya masih kecil," kata anak itu seperti dikutip di situs CNN.

Yahya terakhir bertemu ibunya saat usianya 7 tahun. Yahya pernah diberitahu oleh ayahnya kalau ibunya sudah meninggal. Tapi ternyata ibunya masih hidup. Ia pun ingin menemuinya hingga melakukan hal ekstrim yang membahayakan dirinya itu.

Perjuangan Yahya untuk ketemu ibunya memang patut diacungi jempol. Tapi tetap cara yang dilakukan nggak dibenarkan karena sangat berbaghaya bagi penuyusup maupun pesawat.