Brilio.net - Beberapa hari terakhir warga Jogja dan Madiun diramaikan dengan kisah Mbah To yang diunggah oleh brilio.net, Kamis (19/3). Banyak orang yang terenyuh dengan kondisi Mbah To.

Berbagai media sosial seperti grup Facebook Jogja dan Madiun serta melalui Twitter ramai-ramai membahas keberadaan Mbah To.

Aksi simpatik mencari Mbah To juga banyak digerakkan. Di kota Madiun, kota asal Mbah To, warga Madiun berbondong-bondong mencari alamat Mbah To. Elvi Maya Sari (38), admin grup Facebook Wong Madiun menyebutkan bahwa banyak anggota grup yang mencoba mengidentifikasi apakah Mbah To tersebut salah satu warga di daerahnya atau tidak.

"Kita sudah berusaha mencari tapi karena tidak ada kejelasan alamat sehingga sampai saat ini belum ketemu. Saya malah curiga kalau Mbah To itu tunawisma karena nggak punya KTP sehingga nggak ada yang mengenali," terang Elvi ketika dihubungi brilio.net, Selasa (24/3).

Ramai-ramai mencari keberadaan Mbah To

Elvi mengatakan bahwa orang Madiun sendiri sudah tahu dengan berita Mbah To dan saat ini sedang dalam pencarian. Saat Elvi meminta tolong temannya yang ada di Jogja untuk mencoba mencari keberadaan Mbah To di sekitaran Stadion Mandala Krida, didapatkan keterangan bahwa Mbah To biasa sarapan di angkringan sekitaran Stadion Mandala Krida pukul 8 atau 9 pagi.

Sementara itu aksi kepedulian juga dilakukan oleh grup Facebook Paguyuban Madiun (Paguma). Bahkan dalam grup tersebut tertulis bahwa donasi Untuk Mbah To yang sudah dikumpulkan admin grup Paguma sampai Senin (23/3) pukul 13.25 sebesar Rp 3,1 juta.

Ramai-ramai mencari keberadaan Mbah To

Aksi serupa juga dilakukan oleh anggota grup Wong Madiun. Di grup Facebook Info Cegatan Jogja banyak juga yang menawarkan diri untuk membantu berupa uang, tiket ke Madiun ataupun membantu mengantarkannya pulang.

Nah, bagi warga Jogja yang mengetahui keberadaan Mbah To di Jogja, bisa menghubungi redaksi brilio.net di redaksi@brilio.net atau 08995055228. Mari ramai-ramai mencari keberadaan Mbah To.

BACA DI SINI

Tak kuat berjalan, Mbah To terpaksa istirahat di trotoar