Brilio.net - Amanda Curtis, co-founder perusahaan desain Nineteenth Amendment di Brooklyn, berhasil mengambil gambar empat pelangi di langit Glen Cove di Long Island. Ini jelas membuat heboh jagat maya. Orang-orang kemudian ramai menyebut ini sebagai quadruple rainbow.

Terbentuknya empat pelangi yang mengundang tanya publik ini pun dijelaskan oleh beberapa pakar. Berikut paparannya, seperti brilio.net rangkum dari laman phys.org, Rabu (22/4).

"Banyak yang menyebut itu adalah pelangi yang berlipat menjadi empat (quadruple rainbow), tetapi sesungguhnya bukan" ujar Raymond Lee, profesor meteorologi dari U.S. Naval Academy.

Pelangi terbentuk ketika cahaya tercermin oleh tetesan air. Double rainbow terjadi ketika sisa cahaya kembali tercermin untuk sesaat pada saat rintik hujan mulai turun. Pada waktunya masing-masing, pelangi akan memudar.

Rahasia ilmiah geger 4 Pelangi yang menakjubkan

Ketika ujung cahaya muncul tiga atau empat kali, ini merupakan kejadian langka, mungkin hanya terjadi 250 tahun sekali. Ini disebut 'tertiary' dan 'quaternary', bukan 'quadruple' seperti yang dikatakan kebanyakan orang.

Ini adalah sesuatu kejadian fisika yang sangat rumit. Hal ini juga diamini oleh Direktur Cuaca dan Meteorologi Jeff Masters dan profesor fisika dari University of Georgia Craig Wiegert.

"Apa yang terjadi pagi ini di New York adalah fenomena langka, ucap Jeff. Pelangi-pelangi tersebut adalah pantulan dari air ketika cahaya jatuh ke pantai dan kembali melalui tetesan air lagi. Ini disebut pantulan pelangi.