Brilio.net - Pihak Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Rejanglebong, Bengkulu, menyebutkan populasi Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di dalam kawasan itu diperkirakan tinggal 150 ekor. Kepala Kantor Seksi Wilayah VI TNKS Rejanglebong, M Mahfud menjelaskan jumlahnya hewan langka itu terus berkurang akibat maraknya perburuan satwa maupun terkena jerat atau racun.

"Kalau jumlah keseluruhan Harimau Sumatera yang ada di dalam kawasan TNKS ini diperkirakan tinggal 150 ekor lagi, ini diketahui dari pendataan petugas yang dilaksanakan pada tahun 2014 lalu," kata M Mahfud di Rejangbelong, Bengkulu, Jumat (8/1).

Menurutnya untuk menjaga populasi Harimau Sumatera dan satwa khas lainnya berikut tanaman yang ada di kawasan TNKS pihaknya pada tahun ini akan melakukan program pemulihan ekosistem dengan luasan wilayah sasaran mencapai 15 hektare.

"Program pemulihan ekosistem TNKS ini dilakukan dengan cara mengembalikan fungsi hutan yang rusak dengan jenis flora endemik yang dapat mengundang satwa khas TNKS kembali ke habitatnya misalnya untuk jenis burung, rusa dan jenis hewan lainnya," ujar dia dikutip Antara.

Lanjut dia, sejumlah lokasi sasaran kegiatan pemulihan ekosistem TNKS ini akan dilaksanakan di beberapa kecamatan di Rejanglebong seperti Kecamatan Selupu Rejang, Padang Ulak Tanding dan Bermani Ulu. Sedangkan lokasi lainnya berada di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebong.

Selain melakukan pemulihan ekosistem upaya lainnya guna menjaga kelestarian flora dan fauna TNKS tambah dia, ialah peningkatan patroli rutin di sejumlah kawasan rentan pembalakan dan perambahan hutan serta kegiatan sosialisasi kepada masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan agar tidak merusak kawasan TNKS.