Brilio.net - "Kalau sudah jodoh memang tak akan ke mana", itulah pepatah kuno yang masih relevan hingga sekarang untuk menggambarkan kisah perjalanan cinta Watini dan Fandy. Sepasang kekasih ini menikah lantaran sebuah grup di media sosial.

Memang di dunia maya ada saja orang yang iseng dan tidak serius dalam menjalin sebuah pertemanan dengan orang yang baru mereka kenal. Ada banyak kasus yang bisa dijadikan pelajaran. Watini juga mengakui hal itu. Di grup Facebook bernama Biro Jodoh Jogja & Jawa Tengah Tua, dirinya banyak mendapat tanggapan tidak serius setelah mengunggah foto dan menuliskan keterangan bahwa dirinya serius mencari jodoh.

Kendati demikian Watini meyakini, akan selalu ada orang yang serius dan ingin menjalin sebuah hubungan dengan nyata. Dan keyakinannya itu terbukti. Dia menemukan pasangan hidupnya, Fandy, dan keduanya melangsungkan pernikahan pada Jumat, (8/5).

Watini menceritakan bagaimana ia dipertemukan dengan jodohnya itu. Menurut dia, awalnya dirinya bergabung menjadi anggota grup dunia maya tersebut pada tanggal 15 November 2015.

Setelah beberapa saat bergabung, ia mengaku banyak orang yang mengirim pesan untuk mengajaknya berkenalan, namun tidak semuanya Watini tanggapi pesan tersebut. "Ada yang serius tapi asalnya jauh, ada juga yang serius, lokasi juga dekat tapi maksa," ungkapnya kepada brilio.net, Jumat (22/5).

Akhirnya pada 22 November 2015 ia dipertemukan dengan Fandy, seorang pria yang bekerja di Yogyakarta. Watini yang tinggal di Klaten akhirnya meminta Fandy bertatap muka. Melalui pesan inbox, berlanjut dengan bertukar nomor handphone, hingga akhirnya semakin dekat dan memutuskan untuk menjalin rumah tangga. "Kami saling mengenal pribadi masing-masing dan keluarga, selama enam bulan. Sambil mengurus ini-itu, akhirnya kami pada 8 Mei 2015, sah menjadi suami-istri," pungkasnya.