Brilio.net - Kopassus pada awal berdirinya, 16 April 1952 bernama Kesatuan Komando Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT), didirikan oleh Kolonel A.E. Kawilarang. Bersama Letkol Slamet Riyadi, dirinya mendambakan sebuah satuan komando pasukan khusus yang bisa bergerak tangkas dan cepat.

Sempat beberapa kali berganti nama mulai dari Korps Komando Angkatan Darat (KKAD), Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD), Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat (Puspassus AD), Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassanda), mulai 26 Desember 1986, pasukan elite ini resmi bernama Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Secara umum, Kopassus memiliki 5 grup satuan yaitu Grup 1/Para Komando - berlokasi di Serang, Banten; Grup 2/Para Komando - berlokasi di Kartasura, Jawa Tengah; Pusat Pendidikan Pasukan Khusus - berlokasi di Batujajar, Jawa Barat; Grup 3/Sandhi Yudha - berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur; Satuan 81/Penanggulangan Teror - berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur.

Dipimpin oleh seorangg Komandan Jenderal (Danjen), Kopassus sekarang menjadi pasukan elite yang disegani dunia. Bahkan kemampuan Kopassus masuk dalam 5 besar pasukan elite terbaik dunia. Banyak negara-negara khususnya Asia dan Afrika yang pasukan militernya dilatih oleh satuan baret merah ini.

Kopassus berhasil mengukuhkan keberadaannya sebagai pasukan khusus yang mampu menangani tugas-tugas yang berat. Beberapa operasi yang dilakukan oleh Kopassus di antaranya adalah operasi penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, operasi Trikora, operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, operasi Seroja di Timor Timur

Operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla), operasi GPK di Aceh, operasi pembebasan sandera di Mapenduma, operasi pembebasan sandera perompak Somalia, serta berbagai operasi militer lainnya.

Bravo Kopassus!