Brilio.net - Nama Chairil Anwar adalah legenda di bidang sastra Indonesia. Penyair yang dijuluki Si Binatang Jalang, yang diambil dari karyanya berjudul "Aku" ini, walau masih berusia muda tetapi telah membuat 97 karya termasuk 70 karya puisi. Sayang, di usia yang masih relatif muda, 27 tahun, Ia menutup usia.

Chairil Anwar adalah penyair kelahiran Medan 26 Juli 1922 yang kemudian pindah ke Jakarta pada 1940. Di sana kemudian dia berkenalan dengan dunia sastra yang akhirnya melambungkan namanya. Ia bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, oleh HB Jassin dinobatkan sebagai pelopor Angkatan '45 sekaligus puisi modern Indonesia.

Karyanya yang paling fenomenal adalah yang berjudul "Aku" dan "Kerawang-Bekasi". Semua tulisan-tulisan karyanya, entah yang asli atau modifikasi dikompilasikan dalam 3 buku yang diterbitkan oleh Penerbitan Pustaka Rakyat. Kompilasi pertama berjudul Deru Campur Debu (1949), kemudian disusul oleh Kerikil Tajam Yang Terampas dan Yang Putus (1949), dan Tiga Menguak Takdir (1950, kumpulan puisi dengan Asrul Sani dan Rivai Apin).

Sayang, di tengah bersinarnya karya-karyanya, ia malah menderita berbagai macam penyakit. Ia didiagnosa menderita TBC, Tifus dan gangguan usus kronis. Penyakit usus kronis inilah yang membawanya kepada kematian pada 28 April 1949 karena ususnya pecah.