Brilio.net - Tak dapat dibayangkan bagaimana rasanya jika seseorang yang kita cintai justru menjodohkan kita dengan orang lain secara altruistik. Apalagi di saat yang kita cintai sama-sama menyadari ada perasaan cinta yang sama. Apapun alasannya, rasa sakit itu sulit untuk diobati. Adalah Lili Hidayati yang kini telah bersuami dengan seseorang bukan yang dicintainya. Melainkan sahabat dari seseorang yang dicintainya.

Seseorang yang dicintainya itu bernama Anut (bukan nama sebenarnya). Kala itu, di tahun 2009, semasa ia menempuh pendidikan di salah satu Pondok Pesantren di Malang, ia dengan Anut (30) pernah berpacaran. Lili mengakui bahwa pacaran di pondok pesantren tidak seperti di luar pondok. Mereka tidak pernah bisa bersentuhan secara fisik. Mereka hanya bisa berbagi cinta dengan tatapan mata dan sesekali lempar kata dalam secarik kertas. Meski begitu, justru hal itu terasa lebih membekas dihatinya. "Rasa cinta yang terkurung untuk bertemu itu justru menguatkan cinta itu sendiri" kenang ibu 23 tahun ini kepada brilio.net melalui layanan bebas pulsa story telling 0-800-1-555-999, Selasa (3/11).

Benih cinta Lili kepada Anut tersemai ketika dirinya berada dalam satu kajian dengannya. Awalnya hanya sekelibat tatapan mata yang tidak disengaja, tapi hari berikutnya mereka tidak tahan untuk saling curi pandang secara seksama. Beberapa hari berjalan, mereka akhirnya saling mengisi lembaran kertas masing-masing mencurahkan isi hatinya dan kemudian saling dilemparkan satu sama lain.

Tak dinyana, gaya berpacaran demikain bisa awet sampai tiga tahun. Selama itu hubungan mereka sehat-sehat saja, dan mereka tidak pernah berpikir mengahancurkan hubungan itu.

Tetapi entah kenapa tiba-tiba Anut berubah pikiran. Semenjak kedatangan Andi (27) sebagai santri baru di tahun 2012, Anut malah seakan mempromosikan sosok Andi ke Lili. Lili dibikin bingung dengan sikap Anut ini. Setiap Lili mendesak penjelasan, Anut malah mencari alibi bahwa dia kasihan dengan Andi.

Dari sikap yang awalnya cuma promosi itu ternyata kemudian Anut malah meminta Lili untuk menyamarkan hubungan yang sudah keduanya jalani. Bahkan, tak lama kemudian Anut menyarankan untuk mengakhiri hubungan itu. Tidak cukup di situ, Lili diminta dengan sangat untuk segera mengawali jalinan hubungan dengan Andi. Merasa tidak tega tapi terpaksa, Lili akhirnya mau menerima permintaan Anut tersebut.

Akhirnya, dalam acara rapat di pondok, Lili kenalan secara langsung dengan Andi. Sejak itu Lili mau menjali hubungan dengan Andi. Setelah lima bulan pacaran, dan setelah berakhirnya masa pendidikan di pondok, Lili menerima lamaran Andi. Mereka pun menikah, di mana Anut menjadi pengiring pengantin laki-laki.

Hingga kini perasaan cinta antara Lili dengan Anut seakan masih dibekukan. Hati mereka masih ingin berlabuh, tetapi mereka takut diterjang dosa. Kebetulan sekali tempat kerja Andi sama dengan Anut. Setiap Lili mengunjungi suaminya bekerja, ia selalu berjumpa dengan Anut. Ada perasaan yang pernah ada di antara mereka.

Suatu ketika di tempat kerja itu, Lili dan Anut bisa saling menyapa lantaran Andi sedang tidak ada di situ. "Anut bilang kalau dia masih punya rasa cinta denganku, tapi aku cuma bisa bilang kalau itu akibat dari salah dia" kisahnya. Lili menegaskan bahwa hatinya masih suka, tapi nggak mau berdosa.

Cerita ini disampaikan Lili melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!