Brilio.net - September 2014, duo remaja asal Yogyakarta, Dino dan Delin (23) berlibur ke Singapura. Berbekal tiket promo gratis salah satu maskapai penerbangan dari Yogyakarta-Johor Bahru. Sesampainya di Johor Bahru, Malaysia, mereka akhirnya mengambil jalur darat untuk menuju Singapura. Baru saja sampai, dia sudah mendapatkan ‘hadiah’ dari petugas imigrasi Singapura. Mereka akhirnya digiring ke kantor imigrasi untuk ditanya maksud kedatangannya.

"Tiba-tiba kami disamperin dua petugas," ungkap Delin kepada brilio.net melalui sambungan bebas pulsa 0800-1-555-999, Jumat (4/12).

Delin mengaku sempat diinterogasi soal pekerjaan, penghasilan, tujuan dan juga kegiatannya terakhir. Bahkan isi ransel dan juga dompetnya digeledah. Yang lebih bikin kesal adalah, dia harus membereskannya sendiri.

Niat berlibur ke Singapura, dua sahabat ini dikira TKI

foto: dokumen pribadi Delin

Interogasi tidak hanya sampai di situ, cewek asli kota gudeg ini kemudian dipindahkan ke ruangan untuk melakukan tes kejujuran. Setelah memakai perangkat lie detector, Delin disuruh menjawab tujuh pertanyaan yang sama dan diulang enam kali.

Interogasi yang memakan dua jam ini akhirnya membuat Delin lega. Dia akhirnya bisa lolos. Nasib yang sama juga dirasakan oleh temannya, Dino. Meski cowok ini agak lama karena interogasinya tidak menggunakan Bahasa Inggris.

Dari penjelasan petugas, mereka dikira pasangan TKI. Hal itu lantaran penampilan mereka yang tak meyakinkan sebagai wisatawan.

"Saya padahal sudah memakai kaca mata netral agar kelihatan seperti orang pinter," tandasnya.

Petugas imigrasi Singapura sering melakukan razia dadakan di jalur darat tersebut. Beruntung saja Delin bisa menunjukkan print out tiket pesawat untuk pulangnya, booking hotel, dan dokumen lainnya. Jadi, dia bisa lolos dari pemeriksaan itu.

Cerita ini disampaikan Delin melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!