Brilio.net - Usia renta tetap semangat mencari nafkah. Inilah jalan yang diambil Mbah Ngadimin. Di usianya yang menginjak 75 tahun, Mbah Ngadimin setia dengan profesinya, menjual barang-barang bekas.

Kakek asal Kulonprogo ini menjajakan dagangannya di emperan Pasang Beringharjo. Sejumlah barang bekas dijual di tempat usahanya, mulai kunci bekas, pisau bekas, hingga spion bekas.

Sudah 52 lamanya Mbah Ngadimin mengaku berjualan. Sejak tahun itu pula dirinya mengandalkan berjualan barang-barang bekas tersebut sebagai sumber utama mata pencahariannya.

Barang dagangannya memang nampak aneh jika dilihat pada masa kini. Pasalnya kini semua barang-barang bekas yang ada di lapak mbah Ngadimin bisa terbeli versi barunya dengan harga sangat murah.

Kendati demikian kakek yang kini tinggal di Taman Sari tersebut mengaku dulu dagangannya ramai diborong banyak pedagang dari berbagai kota. Dulu kerja satu hari bisa untuk makan satu minggu, sekarang kerja satu minggu kadang habis untuk makan beberapa hari saja, ujarnya saat ditemui brilio.net.

Di usianya yang tidak muda lagi, Mbah Ngadimin tetap memilih berdagang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dia tak ingin memberatkan anak-anaknya yang sudah berkeluarga menanggung semua kebutuhannya, meski harus berjibaku saat hujan turu, karena lapaknya yang tak beratap.

Nampaknya mamang sudah menjadi hukum alam, siapa saja yang mau berusaha, akan selalu ada rezki yang Tuhan berikan. Begitu juga halnya dengan Mbah Ngadimin. Meski hanya berjualan barang-barang bekas yang banyak dianggap orang remeh temeh, selau saja ada yang membeli barang dagangannya.