Brilio.net - Penelitian tentang luar angkasa memang tidak ada habisnya. Bahkan, para pakar kini juga sedang meneliti kemungkinan adanya terobosan baru dalam hal dunia penerbangan luar angkasa. Terobosan ini dimaksudkan untuk mendukung setiap misi penerbangan luar angkasa.

Badan antariksa Amerika Serikat, NASA (Nasional Aeronautics and Space Administration), sudah lama berencana untuk membuat pom bensin di luar angkasa dan rencananya akan mulai direalisasikan pada akhir tahun 2015. stasiun pengisian bahan bakar ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar pesawat-pesawat luar angkasa.

Seperti yang dilansir brilio.net dari space.com, Senin (12/5), NASA telah menyediakan dana USD 200 juta atau senilai dengan Rp 1,7 triliun untuk membangun pom bensin pertama di luar angkasa. NASA bermaksud untuk memanfaatkan kandungan oksigen dan hidrogen cair yang senantiasa digunakan sebagai bahan bakar untuk pesawat luar angkasa dan roket.

Metode penyimpanan bahan bakarnya yaitu "zero boil off". Untuk menyimpan hidrogen cair maka dibutuhkan tempat penyimpanan yang memiliki suhu tinggi mencapai 218 derajat celcius. Hidrogen pun harus terhindar dari panas sekitarnya, seperti panas mesin roket atau panas matahari, hal tersebut dilakukan untuk menghindari ledakan tangki penyimpanan.

Salah satu perusahaan asal Kanada mendukung penuh niat NASA tersebut dengan bersedia meluncurkan stasiun pengisian bahan bakar luar angkasa. Selain itu, saat ini NASA sedang menjalin hubungan kerja sama dengan perusahaan swasta yang bergerak dalam pembuatan roket, Space Exploration Tecnologies Corp (SpaceX). Perusahaan in bertanggung jawab untuk mengirimkan astronot dan kargo ke International Space Station.

Tantangan terbesar dalam mewujud mimpi pom bensin NASA adalah persoalan gravitasi. Sehingga saat ini dikaji lebih dalam cara mentransfer zat cair di lokasi yang gravitasinya rendah.