Brilio.net - Di kawasan pedalaman Kimberley Australia Barat ditemukan sebutir mutiara yang diperkirakan berumur 2.000 tahun. Mutiara itu ditemukan pada tahun 2011 ketika dilakukan penggalian di sebuah ceruk batu di Teluk Admiralty, 80 kilometer sebelah timur Kalumburu, oleh peneliti Universitas Wollongong dan Universitas New England.

Berbeda dengan kebanyakan mutiara, ternyata mutiara yang ditemukan di Teluk Admiralty ini tidak memiliki bibit sebagaimana mutiara hasil budidaya. "Dan kita bisa lihat dari banyak lapisan di dalam mutiara itu yang jelas terlihat telah terbentuk di dalam cangkang lebih dari 10 tahun," kata Szabo seperti dilansir ABC Australia, Senin (8/6).

Profesor Kat Szabo mengatakan bahwa mutiara itu sangat langka dan "tak ada duanya" karena merupakan satu-satunya mutiara yang pernah ditemukan dari sebuah situs kuno di Australia. Butuh waktu empat tahun bagi dirinya untuk menganalisis usia dari mutiara tersebut karena timnya harus menggunakan teknologi non-invasif agar mutiara itu tidak rusak. "Cangkang mutiara yang terkubur sedalam 70 sentimeter di bawah permukaan tanah, setelah dilakukan uji radiokarbon, ternyata diketahui mutiara itu berusia sekitar 2.000 tahun," ujar Szabo. WOW

Mutiara itu sudah berkembang di dalam cangkang selama lebih dari 10 tahun. Mutiara ini adalah mutiara klasik yang terbentuk secara alami. Meski telah berusia 2000 tahun, mutiara tersebut masih dalam kondisi yang sangat baik. Rencananya akan dipamerkan di museum kelautan Australia Barat pada bulan depan sebagai bagian dari pameran perhiasan di museum itu.

BACA JUGA:

Ini alasan mengapa bayi harus sering kamu ajak ngobrol

Ramuan teh ini dipercaya bisa bikin wanita lebih panjang umur

Kandungan tersembunyi dari tanaman gunung ini bisa jadi pengganti gula

Tumbuhan penolong pendaki gunung jika kehabisan bekal

Mendengarkan musik atau nonton tv membuat kualitas tidur buruk

Pemuda 21 tahun ini ciptakan aplikasi terlengkap untuk terapi autis