Brilio.net - Modus oknum penipu memang tidak ada habisnya. Oknum-oknum ini tidak kehabisan akal untuk mengelabui orang awam yang akan digasak uangnya. Salah satunya melalui program pembuatan SIM massal dan meminta bayaran kepada para pesertanya. Namun SIM tak kunjung jadi setelah beberapa hari kemudian.

Modus penipuan berkedok bikin SIM massal! Jangan sampai jadi korbannya

Kasus seperti ini pernah dialami Ade, salah seorang warga Yogyakarta pada Senin, (18/11). Melalui akun Facebooknya di salah satu group yang ia ikuti, Ade menceritakan pengalaman berharga tersebut. Ia berharap tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban kasus pembuatan SIM masal yang ternyata tidak resmi tersebut.

Ade menceritakan, awalnya ia menemukan informasi adanya pembuatan SIM massal. Setelah menghubungi panitia penyelenggara, ia diminta bayaran untuk pembuatan SIM tersebut. Kejadian itu Ade alami di daerah Kulonprogo, Yogyakarta.

Namun, setelah Ade telusuri lebih dalam, ternyata penyelenggara tersebut hanya seorang oknum dari warga sipil biasa alias calo yang sering mengadakan progam SIM massal namun tak kunjung ada proses yang jelas.

"Akhirnya saya berinisiatif untuk tarik uang saya. Namun oknum tersebut tak kunjung mengembalikan. Baru setelah saya ancam akan melapor ke Polsek setempat, keesokan harinya oknum tersebut mengembalikan uang pendaftaran saya," cerita Ade seperti dikutip brilio.net, Rabu (18/11) dari akun sosial medianya.