Brilio.net - Di tengah padatnya bangunan berkaca-beton yang tinggi menjulang di Kuala Lumpur, ternyata masih ada sebuah daerah tradisional yang hanya menyuguhkan rumah-rumah sederhana dari kayu. Rasanya sangat kontras ketika melihat pemandangan itu di tengah kota metropolitan. Daerah ini disebut Kampung Baru.

Berlokasi sekitar 1 kilometer dari Menara Petronas, ternyata tak membuat kampung ini mudah dilacak pedestrian. Selain karena bukan tempat favorit melancong, kawasan ini terkadang tak ditemui di beberapa peta Malaysia. Supaya tak kelewatan, pedestrian harus telaten memperhatikan tulisan-tulisan yang ada pada papan nama di setiap bangunan usaha.

Kampung Baru kerap dianggap sebagai kawasan pinggirannya Kuala Lumpur. Meski begitu, dibanding kawasan lainnya kampung ini menyimpan banyak sejarah yang memukau. Kampung ini tercatat sebagai Kampung Melayu tertua di Malaysia.

Menyusuri Kampung Baru, perkampungan keren paling modern se-ASEAN

Mengitari jalanan Kampung Baru seperti membawa pengunjung kembali ke masa lalu. Bangunan-bangunan antik yang berjejeran seperti berbicara, hendak menawarkan nuansa Melayu abad ke-19. Beberapa dari bangunan itu terlihat masih orisinil, yang kusam dan meninggalkan kesan tak terawat. Ada juga yang telah dipugar sehingga tampak lebih segar.

Tanpa background bangunan-bangunan megah yang bisa terlihat dari Kampung Baru, daerah ini adalah daerah termodern se-ASEAN pada zamannya. Info ini didapat brilio.net ketika mengunjungi Muzium Negara Malaysia, Minggu (10/5). Kegagahan Kampung Baru yang terdepan di antara semua kampung di Asean ini tak lepas dari campur tangan kolonial Inggris sebagai kampung itu.

Menyusuri Kampung Baru, perkampungan keren paling modern se-ASEAN

Walau telah termakan zaman, Kampung Baru tetap memperlihatkan makna gagah tersendiri bagi etnis melayu. Kayu-kayu penyangga rumah yang tak usang menjadi tanda keeksisan Kampung Baru. Lagi-lagi hal itu tak terlepas dari pengaruh Pemerintahan Inggris. Mereka menyumbang pola pikirnya yang sudah lebih dulu maju untuk sistem pembangunan tanah melayu modern.   

Kamu tertarik ke sana juga?