Brilio.net - Konflik di Maluku yang sempat memanas menimbulkan guncangan psikis terhadap anak-anak yang tinggal di Maluku. Tirta Triana, mahasiswi Jurusan Kehutanan Universitas Pattimuura ini tergerak untuk melakukan tindakan nyata demi anak-anak yang ada di Maluku.

Rasa prihatin membuat Tirta terdorong untuk membantu anak-anak di Maluku pasca konflik etnis yang sempat mencekam. Kondisi pendidikan saat itu memang cukup memprihatikan.

"Saya mendirikannya secara swadaya bersama sukarelawan dan masyarakat setempat. Kita mencoba menjadi pendukung di masyarakat tanpa harus menggantikan guru sekolah atau  orangtua di rumah," jelas Tirta Triana kepada brilio.net, Senin (27/4)

Tirta pun mendirikan komunitas yang diberi nama Ruang Belajar Penyala (RBP). RBP kemudian menjadi tempat dimana anak-anak dapat belajar dengan menyenangkan. Konsep yang dihadirkan berbeda dengan konsep sekolah pada umumnya.

Di ruang belajar, mereka dapat belajar dengan menyenangkan dan tidak terpaksa untuk belajar. Mereka diajarkan belajar sambil  bermain dengan mendaur ulang sampah, arti hidup damai dan sikap toleransi. Selain itu juga diajarkan pelajaran sains, Bahasa Inggris, geografi dan berbagai kebudayaan Maluku.

Diakui Tirta, dalam proses merintis RBP sempat mengalami suka duka perihal biaya, sebab segala pengeluaran dari kegiatan semuanya dilakukan dengan swadaya. Namun dengan penuh kesabaran dan keyakinan, mereka tetap menjalankan niatan baik untuk pendidikan di Kota Manise.

Selain itu, para pejuang pendidikan ini juga sempat menemui kendala dengan masyarakat yang kebanyakan bersikap acuh tak acuh dengan mereka. Seiring berjalannya kegiatan mengajar, alhasil masyarakat dapat menerima niatan baik tersebut dan mulai untuk ikut peduli dan membantu.

Kegiatan belajar itu dilakukan sekali seminggu di pos kamling dan tempat pengajian yang ada di daerah lingkungan sekitar. Pos kamling disulap menjadi tempat belajar yang menyenangkan bagi mereka.

"Kadang antusias masyarakat membuat kami senang, gak nyangka masyarakat sangat peduli dengan kehadiran kami," lanjut Tirta.

Perjuangan Tirta dan kawan-kawan ini sangat menginspirasi dan semoga saja di luar sana masih banyak anak-anak muda yang lebih peduli dan memberikan tindakan nyata demi pendidikan di negeri ini yang lebih baik.