Brilio.net - Kretivitas anak Indonesia memang tidak ada habis, ada saja kejadian unik yang kemudian menginspirasi para remaja tersebut untuk menciptakan sesuatu yang berguna bagi kehidupan.

Begitu juga dengan Nurina Zahra dan Tri Ayu Lestari yang mampu menciptakan Gelang Anti Penculikan (GAP).

Awal ide tersebut sebenarnya tercetus dengan tidak sengaja. Waktu itu Rina dan Tari sedang melihat pameran komputer di JEC (Jogja Expo Center), karena pengunjung yang tumpah ruah mereka berdua terpisah dan sulit menemukan satu sama lain.

"Sementara waktu itu HP Tari lowbat jadi nggak bisa dihubungin, makin pusing cari-carian di kerumunan orang." ujar Rina.

Rencana tersebut makin mantap ketika mereka berdua melihat fenomena makin maraknya penculikan anak kecil serta banyak kasus orangtua dan anak yang terpisah ketika berada di mal ataupun pasar.

"Gelang ini dirancang khusus untuk mengontrol anak atau bayi jika berada jauh dari jangkauan orang tuanya. Apabila si anak sudah berada jauh dari orang tuanya, maka alarm yang ada gelang orang tuanya akan berbunyi," kata Rina kepada brilio.net.

Dia menjelaskan, mekanisme dari Gelang Anti Penculikan (GAP) ini adalah gelang yang dipakai oleh anak sudah berisi transmitter yang akan mengirimkan sinyal RX radio ke gelang milik orang tua. Alarm akan berbunyi ketika orangtua dan anak berjarak 3 meter. Tapi, ke depannya akan ditambah jaraknya supaya lebih jauh.

Untuk ke depannya lagi mereka berdua akan menambahkan fitur GPS yang bisa dihubungkan dengan handphone, sehingga ketika anak berada di lokasi yang cukup jauh dapat dilacak keberadaannya.

Hasil temuan mereka berdua ini juga berhasil menyabet medali perak dalam kompetisi International Exhibition Young Inventors yaitu ajang kompetisi karya ilmiah bagi para remaja.