Brilio.net - Oni Achmadi (24) baru memulai usaha warung makan yang dinamainya Ayam Djago sejak Agustus 2015. Pemuda asal Lampung ini belum tertarik kembali ke kampung halaman dan ingin menyeriusi usahanya ini. Ia bertekad memiliki spiritual company, maka ia mulai dari usaha ini. Dia yang suka masak mencoba mengembangkan menu serupa yang pernah dia cicipi.

Meskipun belum lama berdiri, namun pria yang tengah menempuh studi Magister Teknik Industri di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta ini berani menawarkan promo "makan sepuasnya bayar pakai doa" dan "makan sepuasnya bayar seikhlasnya".

"Senin dan Kamis jam 6-7 malam makan sepuasnya bayar pakai doa, setiap Jumat jam 1-2 siang bayar seikhlasnya. Nanti uangnya tiap bulan kita kasih ke orang yang membutuhkan, juga ke pengajian ngasih boks semampu kita," tutur Oni, Kamis (18/2).

Oni meyakini jika seorang manusia mencoba dekat dengan Tuhan dan membantu sesama, maka jalannya akan dimudahkan. Upaya lain untuk mewujudkan impiannya adalah karyawannya yang saat ini berjumlah tiga orang diarahkan untuk mengikuti kajian di masjid setempat. Oni mengaku ingin meniru jejak Mas Jody Warung Steak dalam hal manajemen. "Kita mau punya pondok pesantren penghafal alquran," tuturnya.

Dia percaya, selain usahanya ada pula campur tangan Yang Di Atas sehingga konsumennya kini telah meningkat lima kali lipat dari awal-awal buka. Dia berkomitmen untuk memrioritaskan kualitas, seperti kebersihan, kesegaran bahan-bahan, meminimalisasi penggunaan vetsin dan minyak. Menu yang ditawarkan warung ini antara lain ayam kecap, ayam kentang, ayam geprek, dan lain-lain. Warung ini terletak di Karanggayam, Depok, Sleman.