Brilio.net - Kejadian-kejadian yang mampu menyentuh sisi emosi seseorang bisa diperoleh tak jauh-jauh dari kehidupan sehari-hari. Dari pekerjaan, dari teman, dari kejadian sekilas yang dilihat di jalan, dan lain-lain.

Abas, seorang pria yang menangani sebuah perusahaan kelapa sawit di Pontianak, Kalimantan Barat telah membuktikannya. Kisah ini disampaikan oleh salah satu karyawan perusahaannya, Samsudin (22) melalui layanan story telling brilio.net di nomor 0-800-1-555-999.

Pada Kamis (24/12), Samsudin mengisahkan pertemuan bosnya itu dengan seorang anak berusia 4 tahun ketika tengah berjalan-jalan menilik sebuah perbukitan di Kecamatan Anjongan untuk sekadar menyegarkan pikiran. Dita, bocah kecil tersebut tengah membawa kayu bakar ketika berpapasan dengan Abas. Percakapan yang kemudian terjadi membuat Abas terkejut dan berlinang air mata, seperti yang dituturkan Samsudin.

"Ketika itu anak itu bertanya, 'Om, boleh nggak aku manggil Om (dengan sebutan) Ayah?' katanya. Ketika mendengar dia cerita pun saya sedih. Setelah bercerita dia pun berlinangan air mata," tutur Samsudin.

Ketika Abas menanyakan orangtuanya, Dita menjawab bahwa dia tak pernah bertemu dengan orangtuanya sedari kecil. Dia tinggal dengan sang nenek. "Dikira bos saya mau minta boneka, minta makanan, atau apa. Dan ketika itu anak kecil itu meminta, 'boleh nggak Om aku minta foto Om? Boleh nggak aku manggil Om tiap hari ke sini?'," tambah pria asal Mempawah, Kalimantan Barat ini.

Abas yang tinggal di Pekanbaru, Riau mengagendakan akan mengunjungi Dita ketika ke Pontianak satu bulan sekali. Dita juga diberi sebuah telepon seluler agar mereka dapat berkomunikasi lebih intens.

Beruntunglah kamu yang memperoleh kasih sayang orangtua sejak kecil guys. Kabulkanlah harapan mereka dengan menjadi anak yang diharapkan!