Brilio.net - Bagi umat muslim, Alquran adalah kitab petunjuk yang diyakini memuat seluruh tuntunan kehidupan. Perkara dunia maupun akhirat dimuat secara lengkap, hanya perlu dipahami maknanya kepada orang-orang yang pakar mengenai hal tersebut.

Minat orang-orang untuk berinteraksi dengan Alquran pun semakin meningkat, sehingga dibentuklah kumpulan yang merutinkan belajar beberapa hal terkait kitab suci. Salah satunya hafiz-hafizoh Mahasiswa UII (Hawasi).

Aktivitasnya antara lain adalah tahfiz (menghafal) dan muraja'ah (mereview) hafalan yang jadwalnya setiap hari. Ada pula tahsin yaitu beajar tajwid per pekan, serta tasmik atau semaan Alquran yang rutin setiap akhir bulan selama 2 hari.

"Terbentuknya ini karena dulu UII rutin ngirimkan kontingen untuk lomba Alquran, karena sempat vakum mengirimkan delegasi itu akhirnya dibentuklah Hawasi," tutur Ketua Hawasi Muflih Muhammad Mahidi kepada brilio.net Kamis (18/6).

Selain Hawasi, ada pula forum yang mendedikasikan diri dalam urusan TPA bernama Forum Pengajar Quran (Furqan). Gerakan ini hadir dari keresahan akan fenomena kekurangan pendidik TPA-TPA pada banyak masjid di sekitaran kampus UII yang tidak diketahui oleh banyak mahasiswa UII yang mayoritas muslim dan mampu untuk membimbing adik-adik TPA.

Musta'in Billah, ketua Furqan, mengatakan, forum tersebut baru berdiri setahun yaitu 8 Ramadan 1425 H yang bertepatan dengan 5 Juli 2014. "TPA yang tercover ada lima. Saat ini yang aktif jadi pengajar ada 15 orang. Penerimaan mahasiswa baru nanti kita bakal adakan rekrutmen terbuka, syarat utama yang kita tekankan adalah yang penting komitmen," tuturnya.