Brilio.net - Para pemuda ini hadirkan semangat anti korupsi dengan gaya ala mereka, yakni melalui dari sendiri, menyebar ke lingkungan sekitar, komunitas, hingga sekarang diikuti banyak orang. Komunitas ini menamai dirinya, SPEAK (Suara Pemuda Anti Korupsi).

SPEAK merupakan salah satu organisasi yang giat dalam melawan korupsi. Mereka berisi anak muda dengan usia 15-25 tahun, yang menunjukan cinta dan peduli pada Indonesia dengan bersuara melawan korupsi yang menggerogoti kekayaan negeri. Bagi komunitas yang berdiri sejak 2 Juli 2010 ini, semangat memperjuangkan perlawanan korupsi, tidak melulu harus orang yang ahli hukum dan super akademis.

Komunitas anak muda ini lawan korupsi dengan cara asyik & kreatif

"Semangat melawan korupsi ini bisa dibawa dengan nuansa gaya anak muda, yang asik, kreatif, serta beraksi nyata. Mulai dari hal kecil hingga dan mulai dari diri sendiri," tutur salah satu pengurusu komunitas SPEAK, Ogi Wicaksana kepada brilio.net, Selasa (19/5). Menurutnya generasi anti-korupsi bisa bersuara melalui berbagai karya, seperti fotografi, musik, video, tulisan, bahkan festival.

Sejauh ini, komunitas SPEAK yang bermarkas di kantor Transparency International Indonesia, Jakarta Selatan telah memiliki kurang lebih 25 SPEAK Active. Mereka secara rutin mengadakan diskusi setiap dua minggu sekali untuk menggali ide-ide kegiatan penyebaran virus anti korupsi di kalangan anak muda.

Selain pengurus harian, komunitas tersebut juga ada SPEAK Agents, yaitu para pemuda yang menjadi pendukung dalam berbagai kegiatan komunitas, serta berkomitmen mendorong terwujudnya Indonesia baru tanpa korupsi. "SPEAK Agent ini sudah mencapai lebih dari 5.000 anak muda se-Indonesia," imbuh Ogi.

Berbagai kegiatan interaktif dan menarik mereka selenggarakan, seperti Speak Goes to School yang memberikan training OSIS SMA untuk transparansi dan menjaga akuntabilitas organisasi, Speak Institute & Aksi Kita yang merupakan training dan workshop inisiatif anti korupsi, serta Speak Forum yang menjadi forum diskusi bulanan terbuka untuk umum tentang sejarah gerakan. Ada juga event seni, budaya, sosial, dan politik di kalangan anak muda, komunitas ini tak ingin hanya urun angan atau urun saran, mereka memilih menanamkan benih-benih semangat anti korupsi pada generasi penerus bangsa.