Brilio.net - Prestasi membanggakan diraih Arief Setiawan (25), pemuda asli Semarang. Di usianya yang baru 25 tahun, ia sudah mendapatkan gelar Doktor dari Tokushima University Jepang. Ia pun ternyata menjadi doktor termuda di Indonesia. Keren!

Arief Setiawan mengaku tak mengetahui apakah dirinya itu doktor termuda untuk semua bidang atau tidak. Yang pasti, ia merupakan doktor bidang teknik termuda di Indonesia. Gelar sebagai doktor bidang teknik termuda itu disematkan oleh MURI beberapa waktu lalu.

"Saya lahir 6 Januari 1990 dan diwisuda doktor tanggal 23 Maret 2015 dari The University of Tokushima Japan di bidang Intelligent Structures and Mechanics Systems Engineering. Disertasi saya meneliti soal produksi minyak," kata Arief ketika berbincang dengan brilio.net, Jumat (8/5).

Salah satu kunci kenapa Arief bisa meraih gelar doktor semuda itu karena ia mengikuti kelas akselerasi semasa sekolah SMP dan SMA.

Arief bercerita bahwa dirinya masuk sekolah SD pada usia 5 tahun. Lulus SD ia lalu masuk di SMP 2 Semarang. Tahun 2001 saat itu, SMP tersebut pertama kalinya membuka program akselerasi. Ia pun iseng-iseng mendaftar dan ternyata lolos.

Kisah sukses Arief Setiawan, doktor teknik termuda usia 25 tahun, top!

Lantaran suka gaya belajar kelas akselerasi, ia juga ingin menempuh percepatan untuk SMA. karena di Semarang saat itu belum ada SMA yang mengadakan kelas akselerasi, ia memutuskan untuk hijrah sendiri ke Jogja dengan mendaftar di SMA Negeri 3 Yogyakarta. Ia harus menjalani hidup mandiri sebagai anak kos di usianya yang baru 13 tahun, usia di mana anak kebanyakan baru menempuh SMP atau bahkan baru lulus SD.

Usia 15 tahun, ia sudah lulus dari SMA 3 Yogyakarta. Langkah masa depannya ia tujukan ke Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM). Pendidikan di UGM pun ia tempuh lebih cepat dari umumnya, hanya 3 tahun 9 bulan. Ia lulus dari UGM sebagai lulusan terbaik dengan IPK 3,93 di usia 19 tahun. Ia selalu berusaha membuktikan bisa menjadi yang terbaik.

"Obsesi saya waktu itu hanya pengen jadi yang terbaik dan bikin bangga orangtua," kenangnya.

Nasib baik mungkin memang berpihak pada dirinya. Satu bulan setelah lulus, ia berangkat ke Jepang karena mendapatkan beasiswa S2 hingga S3 dari Tokushima University. Hingga akhirnya ia bisa meraih gelar doktor di usia 25 tahun.

Kehebatannya di usia 25 tahun bukan hanya dari bidang pendidikan saja, tetapi juga dalam urusan bisnis. Saat ini, ia telah memiliki perusahaan besar bidang ekspor-impor atau trading bernama PT Kiming Indotrading Investama yang beromzet miliaran. Tak hanya itu, ia juga telah mendirikan perusahaan yang sama di Jepang. Ia jadi satu dari beberapa orang Indonesia yang berhasil mendirikan perusahaan di Jepang.

Wah, hebat banget emang ini orang. Semangatnya layak ditiru!