Brilio.net - Dengan kecanggihan teknologi saat ini, tidak dimungkiri banyak kisah percintaan yang bermula dari media sosial seperti Facebook, Twitter dan sebagainya. Sungguh generasi yang sangat beruntung dan pastinya kudu hati-hati juga terhadap penyalahgunaan media sosial oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Meskipun belum secanggih saat ini, kisah percintaan di masa penjajahan tak kalah romantisnya loh.

Seperti halnya yang dialami Jenderal Ahmad Yani, salah satu pahlawan revolusi Indonesia. Berawal dari mengikuti kursus mengetik di Purworejo pada tahun 1942 ketika Jepang mulai menduduki Hindia Belanda atau Indonesia kala itu, itulah saat pertama kali dirinya bertemu 'Ibu Guru Mengetik' yang menjadi istrinya di kemudian hari.

Yayuk R Sutodiwiryo, 'Ibu Guru Mengetik' itu yang kemudian menjadi istri Jenderal Ahmad Yani dalam bukunya yang berjudul 'Achmad Yani Anak Emas yang Terhempas mengatakan: "Sebab, langsung atau tidak langsung, saat menjadi guru mengetik ini mempunyai jangkauan yang jauh ke kehidupan selanjutnya. Karena salah seorang pengikut kursus mengetik itu ada yang bernama Ahmad Yani."

Kisah cinta Jenderal A Yani, tertambat pada ibu guru mengetik

Foto Yayuk R Sutodiwiryo saat muda

Menurutnya hal itu bukanlah awal dari cerita percintaannya dengan Jenderal Ahmad Yani. Sebab, setelah mengikuti kursus 2 bulan sang jenderal tidak hadir kursus tanpa kabar.

Temu pandang pertama kali terjadi saat penyambutan para Perwira Remaja yang berasal dari Purworejo. Pandangan pertama itu berkelanjutan dan dari kota Magelang, Jenderal Ahmad Yani mengirim surat pertamanya kepada pujaan hati.

Dari surat pertama diikuti surat berikutnya serta diikuti perjumpaan, kemudian menjadi masa-masa mengenal satu sama lain.