Brilio.net - Meninggalkan pekerjaan yang telah mapan memang sangat sulit untuk sebagian besar orang. Namun tidak begitu dengan Andre Graff. Pria asal Prancis ini dengan sukarela meninggalkan segala kemewahan di negara asalnya dan memutuskan hidup di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagai seorang penggali sumur. Berikut cerita Andre yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Sabtu (28/3).

Keputusan pergi dari Prancis dan akhirnya tinggal di bawah langit Sumba Barat, menurut Andre, memiliki rentetan kisah sejarah tersendiri. Dulu Andre adalah seorang pilot balon udara, suatu saat dia terserang penyakit mematikan yang hampir merenggut nyawanya. Tidak disangka, dia berhasil mengalahkan penyakit tersebut dan sembuh total. Sejak saat itu Andre menginginkan hidupnya dapat berguna bagi orang banyak.

Berawal dari wisata, Andre kemudian tertarik dengan kehidupan lokal di sana. Kepulauan Riung, Sabu Raijua, Sumba dan Lembata, menjadi tempat Andre menetap hingga saat ini. Di sana dia melihat fenomena yang menggerakkan hatinya bahwa warga desa tersebut kesulitan mendapat air bersih.

Setiap hari mereka harus berjalan 2 kilometer untuk mengambil air sumur di dataran rendah. Ia pun merasa prihatin. Dengan modal yang dia bawa dari Prancis, dia belajar bagaimana mencari air tanah, menggali sumur, dan membuat gorong gorong dari beton agar air tak terkontaminasi lumpur. Dia pun tidak keberatan untuk terjun langsung dalam penggalian sumur tersebut.

Kisah Andre Graff, bule Prancis jadi tukang gali sumur di Sumba Barat

Selain pembuatan sumur, Andre juga berkeinginan membuat filtrasi air, agar masyarakat bisa langsung menikmati air sumur tanpa memasaknya lebih dulu. Selain hemat waktu, adanya filtrasi juga mengurangi kerusakan dan pencemaran lingkungan karena masyarakat tidak terlalu banyak masak menggunakan kayu bakar. Andre berharap pemerintah memiliki kepedulian terhadap langkah langkah yang telah dilakukan terhadap masyarakat, agar selanjutnya bisa saling berkolaborasi ketika melakukan program kegiatan.