Brilio.net - Para penderita skizofrenia sering dianggap gila oleh masyarakat luas. Itu yang dialami oleh Rina dan Rini (nama samaran). Mereka harus berjuang keras untuk keluar dari stigma “gila” supaya bisa lebih diterima oleh masyarakat.

“Tetangga dan saudara sendiri sering menyebut kita gila, menghabiskan uang orang tua gara-gara sakit jiwa,” ungkap Rini kepada brilio.net. “Sejak saat itu kita mulai berjanji untuk belajar keras demi menunjukkan bahwa kita tidak seperti itu.”

Buah dari belajar keras selama sekolah membuat mereka berhasil diterima di universitas negeri terkenal di Jawa Timur pada tahun 2009. Meski begitu, skizofrenia yang masih menghantui membuat mereka sering terganggu aktivitas kuliahnya.

“Saya jadi sering bolos kuliah, meski begitu saya terus belajar dan berhasil lulus tepat waktu dengan IPK 3,8,” ungkap Rini. Sedangkan Rina kuliahnya harus molor selama 5 tahun karena sering cuti untuk terapi. Meski begitu Rina bisa lulus dengan nilai memuaskan IPK 3,2.”

Rini yang saat ini sudah bekerja di suatu perusahaan swasta mengaku bahwa penyakit skizofrenia memang susah sembuh. Namun kini sudah bisa dikurangi dengan rutin mengkonsumsi obat dan terapi. Halusinasinya pun sudah mulai berkurang hanya tinggal bisikan-bisikan saja yang mengganggunya. Rini hanya berharap suatu saat dia dan penyakitnya bisa benar-benar diterima oleh masyarakat.