Brilio.net - Agung Setyawan adalah motor penggerak dari karang taruna pemuda kampung di daerah pasar Niten Bantul. Gerakan kewirausahaan karang taruna ini diawali dengan mengelola jasa parkir di pasar tersebut. Di rasa kurang cukup produktif, kemudian Agung berfikir untuk mengembangkan sayap karang taruna tersebut.

"Anggotanya bermacam-macam, ada yang anak kampung sekitar, ada juga mantan napi dan bekas preman yang kita ajak untuk berkomunitas biar lebih positif," ujar Agung saat ditemui brilio.net, Sabtu (28/3).

Tahun 2008 diawali Agung untuk mendirikan Pasar Klithikan Niten (pasar barang bekas) dengan teman-temannya dalam komunitas Niteni. Pendirian pasar klithikan ini kemudian berkembang pesat dan menjadi booming di daerah Bantul. Hal ini kemudian menjadikan Komunitas Niteni berkembang pesat.

Tak hanya berhenti di situ, Agung mengajak teman-temanya untuk membuat kewirausahaan lain, seperti pasar burung hingga penanaman bibit pohon.

Tahun 2014 pun akhirnya menjadi awal berdirinya Komunitas Batu Mulia Niteni. Tak ingin hanya sekedar menjadi penyuka batu, Agung pun memutuskan untuk belajar dengan temannya di Kalimantan agar bisa menularkan ilmu tentang batu kepada teman-temannya di komunitas ini.

"Saat itu saya ingin belajar dan menjadi ahli, akhirnya saya belajar dengan teman di Kalimantan," imbuh Agung.