Brilio.net - Sejumlah pedagang di objek wisata Kaliurang, Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengaku resah dengan perilaku kawanan monyet ekor panjang yang berkeliaran di objek wisata alam lereng Merapi.

"Kawanan monyet semakin sering melakukan pencurian barang dagangan, terutama makanan dan minuman," kata pedagang di Kaliurang Emi (35), Senin (11/1).

Menurut pedagang yang membuka warung kelontong di kawasan parkir pintu masuk hutan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) ini, jika tidak terus dijaga barang-barang jualannya sering diambil monyet .

"Hanya ditinggal sebentar saja, barang-barang dagangan sudah banyak yang diambil monyet," terangnya.

Ia mengatakan, tidak hanya makanan kecil saja, namun monyet ekor panjang juga suka mencuri minuman energi.

"Minuman yang menggunakan botol kaca juga menjadi sasaran pencurian monyet," ujarnya.

Senada, Tulus (45), pedagang lain, mengatakan dari dulu monyet tersebut tidak berubah sifatnya. Kebiasaan lamanya itu akibat sering diberi makanan instan oleh pengunjung.

"Ketika tidak lagi diberi makan, mereka beralih mencuri makanan milik pedagang. Larangan tidak diperbolehkan memberi makan kepada monyet kadang diumumkan melalui pengeras suara oleh TNGM," tambah dia.

Menurut dia, jika TNGM tidak memberi makanan ke monyet-monyet tersebut akan tetap sama saja.

"Kalau tidak boleh memberi makan, harusnya TNGM memberi makan untuk kawanan monyet itu," sarannya dilansir Antara.

Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan TNGM Dhany Suryawan mengklaim jika pengunjung tidak lagi memberi makanan instan ke monyet-monyet tersebut. Dengan begitu bisa mengubah karakter monyet.

"Dari yang sebelumnya alami mencari makan di hutan, menjadi mempunyai ketergantungan terhadap makanan instan. Bahkan, selain menggunakan papan pengumuman larangan dan pengeras suara, pihaknya juga turun ke lapangan (sosialisasi)," pungkasnya.