Brilio.net - Setiap kejadian yang terjadi dalam hidup kita, pahit atau manis, pasti ada hikmah ataupun pelajaran berharga. Semasa perkara itu terjadi, kita perlu bersedia untuk menghadapinya daripada banyak bertanya mengapa. Itulah yang dialami oleh pengusaha pakaian Hendra Winarto asal Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Pemuda berusia 23 tahun ini memiliki sebuah toko yang hampir saja kemalingan.

Melalui layanan bebas pulsa brilio.net 08001555999, Hendra menceritakan peristiwa toko pakaian yang sudah dirintis sejak 2013 ini bisa hampir kemalingan. Bermula dari suatu waktu sekitar pukul 03.30 dini hari pada Februari 2015 lalu, saat Hendra dari lantai atas mendengar suara gaduh di lantai bawah. Tepat di lantai bawah adalah toko tempat ia berjualan pakaian, sedangkan lantai atas digunakan untuk tempat tinggal.

Penasaran penyebab suara gaduh di lantai bawah, Hendra pun turun dengan bermodal stick baseball. Saat tiba di lantai bawah, Hendra kaget melihat pintu depan dan pintu belakang sudah dalam keadaan terbuka. Ia lalu bergegas mengecek uang dan semua peralatan elektronik yang diletakkan di meja kasir. Uniknya semua barang berharga di meja dan di dalam toko dalam keadaan aman. Tapi hal ini masih belum menjawab rasa penasarannya atas apa yang sedang terjadi di tokonya.

Hendra pun bergegas melihat hasil rekaman CCTV yang diletakkan di luar dan di dalam toko. Dari video tersebut, ia mengetahui bahwa ada empat pencuri yang ternyata masuk ke dalam tokonya dengan merusak pintu depan dan belakang. Pencuri diduga mempersiapkan aksinya dengan matang sehingga dapat mengetahui bagaimana merusak pintu tokonya meski sudah digembok.

Beruntungnya Hendra, para pencuri tersebut belum sempat melancarkan aksinya ketika mereka terlihat kaget akibat saling berpapasan dari arah depan dan belakang dengan suasana toko yang sangat gelap. "Saya malah tertawa melihat mereka kaget dari hasil rekaman tersebut. Mereka mungkin saling mengira melihat pemilik toko padahal sesama teman maling mereka sendiri. Ya, meski ini merupakan tindakan kriminal, saya tidak berencana melaporkan ke polisi. Lagipula tidak ada barang yang hilang juga," kata Hendra pada brilio.net, Jumat (16/10).

Menurut pengakuan Hendra, toko yang bernama Belia Shop miliknya di Jalan Trans Kalimantan memang berada di daerah rawan pencurian. Ditambah lagi, saat malam tiba tepatnya diatas pukul 21.00 suasana sangat sepi sehingga Hendra membuat kebijakan untuk menutup tokonya pukul 20.30 agar karyawannya bisa pulang tak terlalu larut.

Nah, dari kejadian yang menimpa tokonya ini, Hendra mengambil hikmah untuk lebih meningkatkan sistem keamanan. Pengusaha yang beromzet Rp 5 juta/hari dari hasil berjualan pakaian ini juga berpesan kepada para pengusaha agar jangan hanya bergantung pada sistem keamanan seperti satpam dan hansip, meski menjaga keamanan memang tugas mereka. "Kita juga wajib mengamankan diri sendiri terlebih dahulu sebelum mengamankan usaha kita," tambah Hendra.

Cerita ini disampaikan oleh Hendra Winarto melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.