Brilio.net - Berpacaran, Tono & Retno malah jadi pengusaha, sip!

Hari gini banyak anak muda yang saat berpacaran lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang. Nggak afdol rasanya kalau nggak kencan di bioskop atau jalan-jalan di mal. Tak masalah keluar duit banyak asal bisa pamer lokasi di Facebook atau Path. Apalagi bisa selfie berdua dan di-share di Instagram. Rasanya bangga banget.

Tapi ada lho pasangan anak muda kekinian yang anti-mainstream. Retno Wulandari dan Suhartono contohnya. Lulusan S1 UGM (Universitas Gadjah Mada) beda jurusan ini memilih menghabiskan waktu berdua untuk hal yang bermanfaat.

Berasal dari keluarga yang tidak kaya membuat mereka tidak neko-neko dalam berpacaran. Mereka justru saling mendukung dalam hal-hal yang bermanfaat. Sedari masuk UGM mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk berbisnis.

Awalnya mereka mencoba untuk membuat jenang bekatul. Namun karena untung yang didapat tak sebanding dengan lelah yang mereka kucurkan, mereka kemudian memilih untuk menghentikan usaha itu.

Ternyata bisnis membuat mereka ketagihan. Dengan peluh selama 2,5 tahun, mereka membuat teh daun sukun. Suka duka dijalani bersama. Mereka bahkan pernah promosi sampai ke perempatan-perempatan jalan raya. Dan kini hasil yang berbicara.

Keren dong. Penghasilan mereka bisa digunakan buat membeli barang-barang yang mereka inginkan tanpa minta orangtua. "Lumayanlah, hasil dari berusaha ini bisa buat beli motor, mobil dan HP. Tono malah bisa beli HP sendiri, padahal dari SMP minta dibeliin HP nggak pernah dikasih sama orangtua," ungkap Retno.

Tono, panggilan lekat Suhartono menimpali,"Iya memang dulu nggak pernah dibeliin HP. Tapi jadi punya sisi positif untuk berjuang sendiri. Bahkan aku bisa beliin HP buat orangtua."

Selian usaha teh daun sukun, saat ini mereka berdua sama-sama berjuang untuk berjualan es oyen yang dirintis dari setahun yang lalu. Tak hanya berhenti di situ. Kedua sejoli ini masih ingin terus mengembangkan karier mereka sebagai pengusaha.

"Ya untuk sekarang baru dua itu. Tapi kami punya keinginan untuk bikin bimbingan belajar. Ya mau gimana lagi, daripada ngelamar kerja di BUMN yang banyak saingan, lebih baik bikin usaha sendiri," tutur Tono lagi.

Wah asyik ya gaya pacaran mereka. Pacaran jalan tapi nggak minta duit orangtua buat kencan. Patut lo kita contoh.