Brilio.net - Zaman dahulu, sebelum gadget seramai sekarang, saat masih kecil banyak anak-anak bermain dengan lingkungan sekitarnya. Salah satu mainan yang dulu kerap digunakan adalah bunga asoka. Selain tumbuh di hampir seluruh wilayah, bunga ini juga sering dibudidayakan.

Biasanya anak-anak zaman dahulu memainkan bunga asoka dengan cara memetik, lalu menggabungkan satu dengan yang lainnya. Bunga-bunga asoka ini disusun satu per satu menjadi gelang atau kalung, bahkan juga menjadi mahkota-mahkotaan. Lucunya, sebelum menyusun bunga tersebut, biasanya anak-anak akan menghisap cairan yang keluar pada ujung tangkai bunga, saat bunga tersebut dipetik.

Entah bagaimana awal mula ceritanya, tapi air bening bak embun yang keluar itu memang manis dan tidak berbahaya. Karenanya, bahkan hingga sekarang, jika seorang anak memetik bunga asoka ini ia akan menghisap tetesan air bunganya..

Dalam berbagai literatur yang berhasil brilio.net rangkum pada Jumat (12/6), disebutkan tanaman bunga asoka ini memang merupakan tanaman yang tersebar luas di wilayah Indonesia dan banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Adapun rasa manis dari bunga asoka ini berasal kandungan zat-zat yang ada dalam bunga tersebut.

Selain manis, zat-zat tersebut dapat berguna bagi kesehatan, di antara kandungan zatnya adalah antosianin yang dapat mencegah infeksi dan kanker kandung kemih dan zat hermatoksilin yang dapat mengobati disentri hemoragik. Semua zat-zat itu juga yang menjadikan air bening pada pangkal bunga asoka manis.

Hmmm, ternyata mainan anak-anak zaman dahulu tidak hanya sederhana, murah dan interaktif, tetapi juga ada manfaat di baliknya.

BACA JUGA:

Kamu pekerja kantoran? Kamu sangat perlu berdiri minimal 2 jam sehari

Ini cara mengurangi jumlah kalori ketika memasak nasi mengurangi kalori saat menanak nasi

Trik mudah atasi reseleting suka melorot maupun susah ditarik

Mau mendaki Gunung Merapi? Berikut tips amannya

VIDEO: Pelukan seorang ibu menghidupkan anaknya kembali

Kisah tragis episode terakhir Tom dan Jerry