Brilio.net - Gak makan nasi gak kenyang. Sebagian besar masyarakat Indonesia akan menganut pemahaman ini. Ya, makan memang selalu identik dengan nasi. Orang Indonesia tidak merasa kenyang jika tidak makan nasi meskipun telah mengonsumsi makanan berkarbohidrat lainnya.

Keberadaan beras sebagai salah satu sumber karbohidrat memang memiliki peranan yang sangat penting. Bahkan beras menjadi salah satu hasil pertanian yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Asia. Jika saat ini kita mengenal bahwa Thailand merupakan negara pengekspor beras terbesar di dunia, namun ternyata padi, tumbuhan penghasil beras yang kemudian menjadi nasi sesungguhnya tidak berasal dari Thailand, melainkan dari India dan China.

Laporan Akademi Sains Nasional Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa padi oryza sativa indica awalnya berasal dari India, sedangkan untuk padi oryza japonica berasal dari China.

Padi yang berasal dari India kemudian menyebar ke seluruh Asia Tenggara, salah satunya adalah Indonesia. Padi dari India dibawa masuk ke Indonesia oleh para saudagar yang melakukan migrasi sekitar tahun 1.500 Masehi. Padi kemudian dianggap sebagai tanaman yang penting untuk dibudidayakan, sehingga beberapa kerajaan-kerajaan di Indonesia saat itu menjadikan kebijakan buat masyarakat untuk mulai mengolah lahan untuk bercocok tanam.

Kemudian padi yang berasal dari China menyebar ke daratan Eropa. Eropa mulai mengenal padi saat Iskandar Agung melakukan perjalanan untuk menjelajahi Asia Barat dan dibawanya ke Eropa. Sampai pada hari ini padi telah tumbuh diberbagai wilayah di dunia.