Brilio.net - Mbah Mustawal akan menjadi sosok yang sering kamu lihat ketika melintasi daerah pemakaman umum di Wonoasih, Probolinggo, Jawa Timur. Sosok ini identik dengan topi dan sepeda berwarna biru yang sekali-kali dia kayuh sampai dengan lokasi pemakaman umum tempatnya mencari rumput.

Saat ditemui brilio.net, Mbah Mustawal tampak ngos-ngosan duduk di luar area pemakaman. "Saya baru sampai, ini istirahat dulu sebelum cari rumput. Masih panas juga ini habis mengayuh sepeda, jadi saya berteduh dulu," ujar mbah Mus pada brilio.net, Minggu (22/3).

Mbah Mustawal yang mengaku tidak dapat mengingat usianya, setiap hari harus mencari rumput di daerah pemakaman umum yang berjarak kurang lebih 30 menit dari rumahnya dengan bersepeda onthel. Namun karena kakinya tak lagi kuat, dia terkadang harus berjalan setelah lelah mengayuh sepeda. Dan itu membuat perjalanannya menjadi semakin lama.

"Kaki saya sebenarnya sakit sudah pernah periksa disuntik tapi ndak mempan. Buat jalan saja harus pelan-pelan kadang harus saya seret-seret. Kalau sudah sakit jalan, ya gantian saya naik sepeda," cerita mbah Mustawal.

Mbah Mus mengaku setiap hari mulai berangkat mencari rumput jam 07.00 pagi dan pulang pada pukul 12.00 siang. Dia juga bercerita bahwa sebenarnya sudah tidak kuat lagi jika harus berjalan jauh, tapi jika tidak bekerja siapa yang mau memberinya makan.

Selain kondisi kaki yang lemah, mbah Mus juga bercerita dirinya sering merasa sakit di bagian dada. Tapi karena dia tidak memiliki siapapun, dia hanya bisa merawat dirinya sendiri dari uang hasil mencari rumput.