Brilio.net - Membujuk anak-anak untuk duduk tenang saat berada di suatu tempat bukanlah hal yang mudah, apalagi jika menyuruh anak duduk diam di ruang pemeriksaan gigi. Alat-alat pemeriksaan gigi yang biasanya menimbulkan kebisingan bisa membuat anak-anak merasa takut dan cemas, sehingga sering kali anak-anak akan menangis jika mengalami pemeriksaan gigi, bukan karena pemeriksaan giginya yang menimbulkan rasa sakit, namun kecemasan yang sangat tinggi dari anak tersebut.

Kecemasan anak dalam menghadapi pemeriksaan gigi inilah yang melatar belakangi 5 orang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan terobosan baru dengan menciptakan kacamata game virtual. Adalah Kurnia Istiqomah, Alifah Yuli Nugraen, Nurrahmat Pradeska, Tsulatsi Tamim dan Muhammad Rausyan Fikri. Karya mahasiswa ini merupakan hal baru di Indonesia dan belum pernah ada alat yang sama sebelumnya. Keren kan?

Kacamata ini diciptakan agar anak kecil tak takut lagi periksa gigi

Untuk pembuatan alatnya dibagi dalam dua tahapan, yaitu pembuatan hardware dan sofware yang nantinya akan diintegrasikan menjadi suatu kesatuan alat yang dapat mengalihkan perhatian anak melalui game virtual reality ketika si anak sedang melakukan pemeriksaan gigi.

"Kami mengemas alat pengalih perhatian dengan bentuk kacamata (untuk distraksi visual) yang dilengkapi dengan earphone (untuk distraksi auditori) dan sensor gerak (untuk distraksi project)," kata Kurnia ketika berbincang dengan brilio.net, Kamis (18/6).

Kacamata tersebut akan menampilkan video atau game yang berfungsi mengalihkan perhatian anak. Selain itu, game ataupun video yang ditampilkan akan berisi tentang edukasi gigi. Untuk audionya, anak-anak akan mendengarkan musik game dan tidak terfokus kepada suara alat kesehatan gigi.

Kacamata ini diciptakan agar anak kecil tak takut lagi periksa gigi

"Kami berharap agar alat ini bisa diterapkan di klinik ataupun rumah sakit gigi di Indonesia. Harapannya, kecemasan anak dapat berkurang ketika menggunakan alat ini saat menjalani prosedur perawatan gigi," harap Kurnia dan teman-temannya.

Membuat anak duduk tenang dan menikmati proses pemeriksaan gigi dan mulut dengan tertib kini pun bisa dilakukan. Jadi orangtua tidak perlu khawatir lagi jika mengajak sang anak ke dokter gigi. Hal ini juga berdampak terhadap berkurangnya penyakit gigi dan mulut yang diderita oleh anak-anak Indonesia.

BACA JUGA:

Hafiz, pria berwajah cantik ini menangis karena KTP-nya tersebar

Seram, hewan raksasa berbentuk pipa ditemukan di dasar laut

Umur manusia bisa diprediksi lho, begini caranya

Dunia dibikin geger! Kucing ini naik atau turun?

Sarung, di Indonesia buat sholat, di Mesir malah jadi bahan tertawaan

BACA JUGA:

Kebiasaan unik cara makan ini cuma dimiliki orang Indonesia

Segitiga Bermuda: Tempat semua fakta lenyap dan menjadi mitos

12 Pelanggaran lalu lintas yang jadi incaran tilang polisi, catet!

BACA JUGA:

Bukan tanda kiamat, ini versi ilmiah terompet misterius dari langit

VIDEO: Serem! Terdengar suara mirip terompet dari langit di 4 negara!