Brilio.net - Rasa tertarik kepada orang lain adalah anugerah. Tapi apa jadinya kalau rasa tertarik itu justru kepada orang yang tak seharusnya? Inilah yang terjadi pada Ilham (16) yang berdomisili di Kotamobagu, Sulawesi Utara. Dia mengaku mengalami punya orientasi seksual yang berbeda semenjak sekitar kelas 3 SMP.

"Sebenarnya pas SMP saya punya pacar cewek, beberapa kali pacaran sama cewek. Tapi tiba-tiba suatu hari lihat teman sekelas cowok ganteng, kok rasanya aneh gitu," kata siswa kelas 1 SMK Jurusan Keperawatan di Kotamobagu ini kepada kepada brilio.net melalui layanan story telling bebas pulsa ke 0-800-1-555-999, Selasa (19/1).

Setelah merasakan getaran aneh terhadap sesama cowok itu, Ilham segera mencari informasi lewat internet. Didapatinya jawaban bahwa mencintai sesama laki-laki adalah gay. Lebih lanjut, getaran asmara dalam dadanya terhadap teman sekelas bernama Didan (nama samaran) tak berhenti sampai saling bertemu di sekolah saja. Kata Ilham, Didan sempat main ke rumahnya dan menginap pada tengah malam. Seiring mengobrol asyik, mereka akhirnya mengobrol soal seksual dan homoseksual. Tanpa kecurigaan berarti, Ilham dan Didan tidur satu kamar dan seranjang.

"Waktu itu saya tergerak begitu aja memeluk dia pas tidur. Terus dia terbangun dan terkejut. Langsunglah dia pulang saat itu juga. Besoknya di sekolah dia mendiamkan saya selama sekitar dua mingguan. Setelah itu saya bilang sama dia bahwa saya suka sama dia. Dia marah. Tapi saya terangkan ke dia bahwa biarlah masalah ini (baca: gay) menjadi privasi saya saja," terang Ilham.

Namun tak selamanya Ilham bisa menyembunyikan orientasi seksualnya yang berbeda itu. Suatu hari ibunda Ilham memergoki dirinya sedang chat melalui BBM dengan sesama gay. Mengetahui hal tersebut, ibunda Ilham sontak marah-marah dan tak terima anak laki-lakinya punya orientasi seksual yang berbeda.

Menurut penuturan Ilham, dia mengenal laki-laki itu melalui jejaring media sosial Facebook. Ilham sengaja membuat akun Facebook baru dan banyak berteman dengan homoseksual lainnya.

Mengetahui hal tersebut, ibundanya langsung memindahkan sekolah Ilham dari SMP di Gorontalo ke Kotamobagu ketia SMA. "Mama bilang agar saya jangan bikin malu orangtua dan jangan diulangi lagi!" sambung Ilham. Kini dia tinggal di asrama, sementara kedua orangtua dan kakaknya yang berusia 18 tahun tinggal di Manado. Sementara itu, adik perempuannya yang duduk di bangku kelas 1 SMP diasuh oleh nenek pihak mamanya. Sejauh ini, yang mengetahui dia gay hanya mama dan kakak cowoknya.

Tak hanya pindah sekolah, nomor handphone Ilham pun dibuang dan handphonenya diganti. Kendati demikian, hal tersebut tidak mengubah ketertarikan Ilham kepada sesama cowok.

Lebih lanjut dia bercerita kepada brilio.net bahwa dia pernah melakukan hubungan badan dengan cowok berusia 20-an tahun. Keduanya berkenalan lewat Facebook saat Ilham masih kelas 3 SMP. Keduanya bertemu, jalan-jalan bersama, sempat merokok bersama, lantas Ilham diajak ke sebuah penginapan.

Kendati merasa tertarik kepada cowok, dia juga masih berpacaran dengan cewek. Sekarang dia menapaki hubungan asmara dengan cewek yang sama jurusan sekolah namun beda sekolah. Hubungan ini berjalan baru dua bulan.

Menurut Ilham, dalam dunia gay dikenal istilah biseksual, yang artinya seorang cowok bisa memiliki ketertarikan kepada cewek dan cowok sekaligus. Tak pelak membuat Ilham tetap memiliki pacar cewek kendati di belakang si cewek juga jalan dengan pacar cowok. Namun begitu, pacarnya cewek sekarang dan dulu tak pernah tahu orientasi seksualnya ini. Sementara pacar cowoknya sekarang yang duduk di bangku kelas 2 SMA tapi beda sekolah ini, tahu Ilham punya pacar cewek dan sempat marah.

Ilham sempat berpikir hasratnya cenderung menyukai cewek, sementara kepada cowok dia hanya iseng. Sekalipun iseng, dia merasa tak bisa mengendalikan diri saat bersama cowok yang memang disukainya.

Sampai sekarang Ilham mengaku tak tahu pasti apa yang jadi penyebab dia menyukai sesama jenis. Seingat Ilham, sewaktu kecil dia memangkas rambut di tetangganya. "Jadi, ketika SD, saya suka pangkas rambut di seorang Om-om tetangga. Nah, sebelum dicukur itu dia selalu meraba-raba area kemaluan. Entah hal ini langsung terkait berpengaruh ke saya atau tidak, tapi saya ingat pengalaman itu," jelas Ilham.

Dari pengalaman hidupnya dalam usia yang belia ini, Ilham merasa sudah takdirnya menjadi penyuka sesama jenis. Tak peduli orang lain berkata apa, dia ingin menjadi diri sendiri.

"Saya tahu ini dosa dan setiap orang bisa berubah asal dia sungguh-sungguh mau berusaha. Tapi saya merasa nggak bisa keluar dari ini semua. Mungkin ini memang jalan saya," pungkasnya mengakhiri cerita.

Cerita ini disampaikan oleh Ilham melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!