Brilio.net - Kehidupan malam rupanya sangat berpengaruh pada kehidupan Restu dan Heri. Pasangan ini sama-sama pernah bekerja di klub malam di Jakarta. Restu semula bermimpi pernikahan bisa merubah kehidupan mereka, tapi ternyata tidak.

Keretakan rumah tangga dipicu masa lalu.  Heri sebetulnya bertitel sarjana, lari dari masalah di kampung halamannya ke Jakarta pada tahun 2013.  Tak punya siapa-siapa di Jakarta, Heri harus pontang-panting di jalanan. Lalu dia bertemu dengan orang yang memberikan dia pekerjaan di sebuah kafe di Jakarta.

Restu dan Heri berkenalan dengan perantara seorang kawan. Status Restu yang janda beranak satu, tidak membuat Heri mundur. Mereka kemudian berpacaran dan tinggal satu atap bersama di sebuah rumah kos. Empat bulan berpacaran mereka akhirnya memutuskan untuk menikah.

Restu tak menampik, masa lalu mereka di dunia malam membuat mereka dekat dengan barang-barang terlarang. Sejak menikah Restu berkomitmen untuk membangun rumah tangga yang baik dan tidak lagi bekerja. Namun Heri tidak sejalan, kebiasaannya bermain game, mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan sebagainya masih kerap dijalani Heri.

Kehidupan mereka berubah sejak Heri kehilangan pekerjaan. Mereka pindah rumah, sampai akhirnya memutuskan untuk pulang ke kampung halaman Restu di Parakansalak, Sukabumi, Jawa Barat. Heri tak mendapat pekerjaan di Sukabumi, kehidupan mereka sepenuhnya bergantung pada orangtua Restu. "Dia nggak mau kalo kerja yang berat-berat, jadi kami benar-benar ngga punya uang selama tinggal di Sukabumi", ungkap Restu kepada brilio.net melalui layanan bebas pulsa story telling 0-800-1-555-999, Senin (25/10).

Satu tahun lebih tinggal di Sukabumi, terjadi pertengkaran hebat antara Heri dengan ibunda Restu. Heri akhirnya memilih pulang ke Kalimantan Timur meski anaknya baru berumur 2 minggu. Setelah mengadu kepada orangtuanya, Heri disuruh pulang dan dibelikan tiket.  Sebetulnya orangtua Heri adalah orang berada. Dari pengakuan Restu, orangtua Heru setengah hati merestui pernikahan keduanya. Bahkan mereka berusaha memisahkan keduanya secara diam-diam.

Sekarang ini sudah 9 bulan Heri tanpa kabar dan tak memberi nafkah kepada Restu. Beberapa kali dia minta cerai, tapi tak ada tanggapan dari Heri."Tantenya bilang aku suruh nikah lagi aja dan selalu marah setiap aku minta suamiku pulang," kata perempuan 27 tahun ini.

Di mata keluarga Heri, Restu dianggap sebagai cewek matre. Restu dituduh sebagai penyebab terjerumusnya Heri ke hal-hal negatif. Ia pun hanya bisa menerima cibiran keluraga mertuanya itu. Restu masih berharap suaminya kembali dan keluarganya jadi utuh. "Ingin kayak yang lain, bahagia harmonis, main sama anak dan suami" pungkasnya.

Cerita ini disampaikan oleh Restu melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!