Brilio.net - Setelah dua belas minggu menempel, bayi perempuan kembar siam dari Provinsi Jiangxi China berhasil dipisahkan di Rumah Sakit Fudan University Shanghai pada Selasa (9/6) lalu dengan bantuan teknologi 3D.

Kedua bayi yang mempunyai berat total 9,55 kg itu memiliki lubang anus yang menjadi satu. Operasi berlangsung sejak pukul 10.20 waktu setempat dan berlangsung selama 5 jam.

Dikutip brilio.net dari chinadaily, Rabu (10/6), operasi meliputi pemisahan tubuh, perbaikan sistem saraf dan membangun kembali anus. Untuk melakukan aman dan akurat pemisahan, dokter di rumah sakit Fudan University Shanghai menggunakan teknologi 3D untuk meniru bagian struktur bayi yang terhubung. Operasi ini pun menjadi operasi pertama yang menggunakan teknologi pencetakan 3D di China.

Ini kembar siam pertama yang terpisah berkat bantuan teknologi 3D

Ini kembar siam pertama yang terpisah berkat bantuan teknologi 3D

"Dengan model 3D, kami dapat lebih memahami struktur anatomi sebenarnya dari bagian bayi kembar siam. Itu membantu kita untuk menentukan titik awal pada tubuh yang lebih tepat," kata Zheng, ahli bedah anak yang memimpin operasi.

Pihak rumah sakit yang telah berpengalaman menangani kasus bayi kembar siam menyatakan bahwa kasus seperti yang terjadi pada bayi tersebut, yakni terhubung pada pinggul merupakan kasus yang langka. Kebanyakan kerbar siam terjadi di perut dan dada, hanya 10 % yang terjadi pada pinggul.