Brilio.net - Bersin merupakan aktivitas yang tak bisa dikendalikan, terjadi begitu saja. Bagi sebagian orang, sinar matahari turut menjadi penyebabnya. Bisa jadi teman-temanmu atau bahkan dirimu sendiri pernah mengalaminya.

Bersin yang merupakan refleks tubuh disebabkan oleh iritasi hidung. Dikutip dari Science Alert, Senin (2/11), setelah menangkap benda asing penyebab iritasi, sinyal dikirim melalui jalur saraf ke otak dan menyebabkan suatu upaya pengeluaran udara yang kuat melalui mulut dan hidung. Ini tidak hanya membantu mengusir lendir atau iritasi dari saluran hidung secepat mungkin, tetapi juga menyebabkan kontraksi sekelompok otot dalam tubuh, termasuk kelopak mata dan trakea.

Refleks bersin ini tidak ada hubungannya dengan panas, namun muncul sebagai akibat dari 'kabel' melintasi suatu tempat di sepanjang saraf trigeminal. Juga dikenal sebagai saraf kranial kelima, itu adalah terbesar dan saraf paling kompleks yang ada di kepala dengan tiga cabang utama yang mengarah ke mata, rongga hidung, dan rahang. Ini adalah tempat perlintasan sinyal saraf yang ramai, sehingga tidak mengherankan bahwa saraf trigeminal kadang-kadang akan mendapatkan refleks yang salah. Cahaya terang menyebabkan pupil mata berkontraksi, sehingga sinyal yang mungkin keliru dikirim ke hidung juga.

Hipotesis lain yang berhubungan dengan sistem saraf menyatakan bahwa bersin yang disebabkan sinar matahari ini mungkin juga terjadi akibat 'generalisasi parasimpatik', yaitu sebuah proses yang terjadi ketika salah satu bagian dari sistem saraf parasimpatis (seperti pupil mata) terkena stimulus dan mengaktifkan bagian-bagian lain dari sistem, seperti membran di hidung.

Sinar penyebab bersin tak hanya berasal dari matahari. Cahaya senter di tengah kegelapan juga turut menjadi pemicu bersin.