Brilio.net - Demonstrasi pengemudi taksi, yang salah satunya adalah sopir dari perusahaan Blue Bird, kembali mengundang tanya terkait seragam batik yang mereka gunakan. Sebab, Blue Bird-lah, perusahaan taksi yang menjadi pionir penggunaan seragam batik bagi karyawannya.

Dikutip brilio.net dari laman batiklopedia, ternyata penggunaan seragam batik karyawan Blue Bird itu memiliki kisah tersendiri. Komisaris Blue Bird Group Noni Purnomo menjelaskan, bahwa peluncuran seragam tersebut membutuhkan waktu dua tahun dalam tahapan konsultasi.

"Blue Bird Group memiliki filosofi tersendiri. Kejujuran, kerja keras, disiplin dan kekeluargaan," kata Noni.

Berdasar filosofi itulah seragam kemudian dibuat. Contoh dari penerapan filosofi ada dalam bagian bawah baju di mana terdapat pondasi dalam motif burung biru atau Blue Bird.

Kemudian ada motif butir-butir pada sebagai perlambang kemakmuran yang tumbuh berkembang secara menjalar. Itu sesuai dengan arti dan makna Blue Bird yang artinya burung pembawa kebahagiaan.

Blue Bird nggak main-main dalam memutuskan desain baju seragamnya. Baju seragam batik itu dirancang desainer ternama Chossy Latu. Chossy bertugas sebagai konsultan fashion.

Sedang produsennya adalah Danar Hadi. "Ketika dipakai karyawan, mereka merasa bangga dan tumbuh semangat baru," ujar Noni.