Brilio.net - Kecintaannya terhadap langit sejak kecil mengantarkan Mutoha Arkanuddin (48) sukses mendirikan komunitas Jogja Astro Club (JAC). Bahkan, lembaga yang ia rintis dipercaya pemerintah dan perguruan tinggi untuk menerbitkan jadwal sholat, awal bulan dan gerhana di kalender Islam.

Sejak kecil Mutoha Arkanuddin memang punya hobi yang berbeda dari kebanyakan orang. Ketika melihat langit, dia merasa takjub dan ingin tahu banyak soal benda-benda yang ada di langit. Dari situlah, dia mulai belajar seputar astronomi dari buku-buku dan referensi.

Waktu itu belum ada internet. Jadi saya mengandalkan majalah dan buku di perpustakaan. Itu pun masih sangat terbatas, kenang alumni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) saat ditemui brilio.net, Kamis (19/3).

Karena kecintaannya kepada ilmu astronomi sangatlah kuat, Mutoha akhirnya berupaya mencari orang-orang dengan hobi serupa dengannya. Dia mengumumkannya melalui surat kabar lokal. Dari sanalah, komunitas pecinta langit terbentuk.

Banyak yang antusias untuk bergabung. Ada juga yang datang untuk belajar astrologi (ilmu meramal horoskop). Padahal kami lebih fokus mengamati benda-benda langit, ujar bapak tiga anak ini sambil tertawa.

Seiring perkembangan waktu, keberadaan komunitas JAC semakin diakui oleh sejumlah lembaga pemerintahan maupun perguruan tinggi. JAC kerap menjadi konsultan dalam penjadwalan sholat, menentukan arah kiblat, rukyatul hilal, dan prediksi gerhana.

Kami biasanya dimintai bantuan oleh departemen agama untuk menghitung penanggalan. Kami juga diberi amanah Universitas Islam Indonesia (UII) untuk merawat teleskop mereka, ungkap pria kelahiran Kebumen itu.