Brilio.net - Menjadi anak tunggal sering dikaitkan dengan rasa manja yang tinggi. Akan tetapi pribadi seperti ini tidak berlaku bagi pria asal Cirebon bernama Nurudin (22). Ketika dia masih duduk di kelas 2 SD, dia sudah ditinggalkan oleh ibunya untuk merantau ke negeri orang sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia). 

“Sampai saya lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan, saya belum bertemu dengan ibu saya,” tutur pria kelahiran Oktober ini kepada brilio.net, Rabu (30/9). 

Putra satu-satunya pasangan Dursalim dan Wasnah ini sering dititipkan ke uwaknya (kakak dari pihak ibu) karena bapaknya harus membanting tulang di Jakarta sebagai kuli bangunan. “Dari SD hingga SMP, saya tinggal bersama uwak dari pihak ibu,” tutur penggemar Charlie Setia Band ini. 

Kemudian dia pindah ke uwaknya dari pihak bapaknya ketika masuk SMA. Setelah lulus, dia sempat menyusul bapaknya ke Jakarta meski dicampuri dengan pengalaman pahit. “Dulu saya dan bapak pernah nggak dikasih gaji dari mandor,” kenangnya ketika ditanya soal masa lalunya. 

Sebenarnya musiklah yang membuat Nurudin tetap semangat dalam menjalani hidupnya. “Sudah membuat album dan promo radio, tetapi band saya sudah bubar,” jawab pria yang akrab disapa Ijay ini ketika ditanya soal hobinya. Meskipun begitu dia tetap senang karena sering menjadi additional player di event tertentu. 

Tidak hanya mempengaruhi hubungan dengan orangtuanya, kondisi keluarganya juga membuat Nurudin minder soal hubungan asmara yang pernah dijalaninya ketika masih berseragam putih abu-abu. “Ya pacaran sih, tapi ya harus saling menjaga saja,” ungkapnya ketika menceritakan jalinan percintaannya yang sudah kandas itu.

Kehidupan Nurudin mulai tertata semenjak dia kuliah mengambil jurusan informatika di salah satu kampus di Cirebon pada tahun 2012. Berkat dukungan ibunya, dia semangat untuk menyelesaikan studinya. Meskipun sudah mendapatkan gelar diploma, dia belum juga bertemu dengan ibunya. 

Kini Nurudin bekerja di salah satu dealer besar di kota kelahirannya. Posisi tersebut berhasil diraihnya setelah proses magang dari almamater kampusnya. Meskipun mempunyai latar belakang keluarga yang berbeda, Nurudin tidak ada bedanya dengan karyawan lainnya. “Dia merupakan pribadi yang ceria,” tutur teman kerjanya Hendra Harsenda (29). Meskipun baru satu tahun bekerja, Hendra mengungkapkan bahwa Nurudin merupakan karyawan yang mempunyai inisiatif tinggi. 

Cerita ini disampaikan oleh Nurudin melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 08001555999. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.