Brilio.net - Selain aktif di berbagai peduli lingkungan, Vania Santoo ternyata juga punya ide brilian yang bisa langsung dipraktekan oleh lapisan masyarakat. Ide yang diberi nama ecopreneurship ini berbasis pada industri kreatif produk fashion ramah lingkungan.

Wanita berusia 23 tahun ini mengungkapkan bahwa produk andalannya terbilang unik, walaupun terbuat dari sampah namun bisa terlihat sangat berkelas. "Bahkan produk daur ulang sak semen dapat diproses dengan teknologi pewarnaan dan ramah lingkungan hingga hasil akhirnya menyerupai kulit sehingga membuatnya terlihat eksklusif sehingga orang bangga memakainya," tutur Vania kepada brilio.net, Minggu (29/03).

Hebat, Vania berdayakan warga eks Dolly lewat ecopreneurship

Vania juga mengaku bahwa fokus tenaga produksinya terpusat pada masyarakat di mana dia bisa merangkul para pemuda dan ibu-ibu untuk mau diajak bekerja sama. Dari ecopreneurship bisa memberi penghasilan tambahan bagi warga mencapai Rp 1 juta/bulan setiap orangnya.

Di tahun 2015 ini, wanita lulusan Universitas Airlangga jurusan Manajemen ini tengah memulai memberdayakan masyarakat eks lokalisasi Dolly untuk bekerja sama dalam usaha ecopreneurship. Vania mengaku butuh perjuangan yang cukup sulit untuk mengubah stigma masyarakat tentang isu-isu lingkungan.

"Cara merangkul mereka adalah menjadi bagian dari masyarakat itu sendiri, awalnya memang butuh waktu lama namun terus melakukan pendekatan dengan berbagai kegiatan seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN), observasi masalah mereka apa sampai akhirnya bisa menjalin kekeluargaan dan bukti hasil nyata yang mereka dapatkan (segi ekonomi, lingkungan sosial)," jelas Vania. "Itulah yang semakin meyakinkan mereka untuk terus bergabung bersama."

Hebat, Vania berdayakan warga eks Dolly lewat ecopreneurship

Berkat ide ecopreneurship ini, Vania berhasil meraih berbagai penghargaan seperti Juara 1 Wirausaha Muda berprestasi Nasional 2014 dari Kemenpora dan terpilih sebagai Young Social Entrepeneur 2015 dari Singapore International Foundation. Selain itu produk hasil ecopreneurship-nya saat ini juga sudah mulai diekspor ke luar negeri seperti Eropa dan Amerika.

Vania membuktikan bahwa anak muda pun bisa berbuat banyak untuk lingkungannya. Jadi, kamu tunggu apa lagi untuk segera berbuat terbaik bagi lingkunganmu?