Brilio.net - Hari Buruh yang jatuh pada tanggal 1 Mei setiap tahunnya, tak pernah dilewatkan buruh untuk menuntut peningkatan kesejateraannya. Berbagai cara pun dilakukan, salah satunya dengan aksi demonstrasi. Salah satu tuntutan yang diajukan buruh kepada pemerintah saat Hari Buruh adalah kenaikan upah agar buruh bisa mencapai taraf sejahtera.

Nah, satu hal yang sangat berpengaruh terhadap upah buruh adalah komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL). KHL jadi patokan untuk menentukan upah minimum buruh.

Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenakertrans) Nomor 13 Tahun 2012, KHL merupakan standar kebutuhan seorang pekerja/buruh lajang untuk dapat hidup layak secara fisik untuk kebutuhan satu bulan. KHL yang ada pada Permenakertrans Nomor 17 Tahun 2005 sebanyak 46 item telah direvisi pada Permenakertrans Nomor 17 Tahun 2012 menjadi 60 item yang terangkum dalam tujuh komponen KHL. Tujuh komponen itu meliputi makanan dan minuman (11 item), sandang (13 item), perumahan (26 item), pendidikan (2 item), kesehatan (5 item), transportasi (1 item), serta rekseasi dan tabungan (2 item).

Jika melihat daftar item KHL pada Permenakertrans Nomor 17 Tahun 2012, ternyata kebutuhan-kebutuhan yang dianggap remeh nilainya juga masuk dalam 60 item KHL, lho. Kebutuhan yang dianggap remeh nilainya itu masuk pada beberapa komponen dari tujuh komponen. Di antaranya hal-hal remeh dalam kehidupan sehari-hari yang ternyata sangat diperhitungkan dalam KHL antara lain:

1. Komponen Sandang: ikat pinggang, semir sepatu, sikat sepatu, celana dalam, dan sandal jepit.
2. Komponen Perumahan: gayung plastik, ember plastik, sabun cuci piring, pisau dapur, dan cermin.
3. Komponen Pendidikan: bolpoin atau pensil
4. Komponen Kesehatan: alat cukur, deodoran, obat anti nyamuk, potong rambut, dan sisir.

Nah, meskipun hal-hal itu terkesan jadi barang sepele, ternyata tetap sangat diperhitungkan lho. Secara item-item itu memang dibutuhkan dalah kehidupan sehari-hari kok.

So, jangan pernah ngeremehin hal-hal yang sepertinya sepele deh.